Kilang Pertamina Plaju dan BUMN Palembang Dukung RW 07 Sei Selincah Menuju Proklim Lestari

PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Kilang Pertamina Plaju terus menunjukkan komitmennya terhadap upaya pelestarian lingkungan melalui dukungan terhadap adaptasi dan mitigasi perubahan iklim berbasis masyarakat.

Sejak tahun 2020, perusahaan migas dan petrokimia yang berlokasi di Palembang, Sumatera Selatan ini telah aktif dalam Program Kampung Iklim (Proklim). Perjalanan dimulai dengan suksesnya pembinaan Kelurahan Talang Bubuk di Kecamatan Plaju hingga meraih status Proklim Utama.

Pada tahun-tahun berikutnya, inisiatif ini terus berkembang: tahun 2021 berhasil membina 11 wilayah, beberapa di antaranya masuk kategori Proklim Utama. Tahun 2022, ada 7 wilayah binaan, dan satu berhasil meraih status utama. Sementara pada 2023, dari 8 wilayah yang dibina, Talang Bubuk naik tingkat menjadi Proklim Lestari, level tertinggi dalam klasifikasi Proklim (di atas pratama, madya, dan utama).

Di tahun 2025 ini, Kilang Pertamina Plaju kembali menginisiasi pembinaan di beberapa wilayah, termasuk Desa Sungai Gerong (target utama), Desa Sungai Rebo (target madya), serta RW 07 Kelurahan Sei Selincah, Kecamatan Kalidoni, sebagai kandidat Proklim Lestari.

Upaya ini dilakukan melalui kerja sama dengan sejumlah BUMN di Palembang, antara lain PLN Unit Pembangkitan Keramasan, PT Pupuk Sriwidjaja, PT Pertamina Patra Niaga AFT SMB II, PT Pertasamtan Gas, dan PT Pelindo Region II.

Di RW 07 Sei Selincah, dukungan diwujudkan dalam bentuk penyediaan instalasi hidroponik, bak fermentasi untuk kompos, pelatihan branding produk lokal, serta pemasangan rambu evakuasi bencana.

Area Manager Communication, Relation & CSR PT Kilang Pertamina Internasional RU III Plaju, Siti Rachmi Indahsari, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk keberlanjutan program pendampingan terhadap masyarakat agar lebih mandiri dalam menghadapi tantangan lingkungan.

“RW 07 Sei Selincah berpotensi besar untuk meraih status Proklim Lestari. Kami bersama BUMN lainnya berkomitmen mendampingi setiap tahapan, agar kelurahan ini bisa mengikuti jejak Talang Bubuk dan menjadi contoh bagi Kota Palembang,” ujar Rachmi pada Rabu, 11 Juni 2025.

Camat Kalidoni, Rama Cahya Putra, S.Stp., M.Si., menyampaikan penghargaan atas dukungan berbagai pihak, sambil menekankan pentingnya menjaga ruang terbuka hijau serta mempertahankan fungsi pertanian dan perkebunan sebagai bagian dari perlindungan lingkungan jangka panjang.

Senada dengan itu, Kepala Bidang Tata Lingkungan DLHK Kota Palembang, Erlin Susianti, S.T., M.Si., menyoroti pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta dalam mendorong efisiensi energi, perbaikan drainase, dan perilaku ramah lingkungan yang berkelanjutan.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Dinas Lingkungan Hidup & Pertanahan (DLHP) Provinsi Sumatera Selatan serta sejumlah OPD Kota Palembang lainnya.

Kolaborasi ini membuktikan bahwa pelestarian lingkungan hanya dapat tercapai jika semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha, terlibat secara aktif.

Rachmi menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa Kilang Pertamina Plaju akan terus menjadi mitra aktif dalam pengembangan kampung iklim. “Kami percaya bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil yang dilakukan secara konsisten dan terarah,” tandasnya. (mun)