ESDM Targetkan Pembangkit Arus Laut 40 MW, Fokus Indonesia Timur

Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi--
BACA JUGA:Dukung Akselerasi Pembangunan Transmisi dan Pembangkit
Selain itu, kapasitas sistem penyimpanan energi akan mencakup PLTA pumped storage sebesar 4,3 GW dan baterai 6,0 GW. Meski demikian, pembangunan pembangkit berbasis fosil masih akan berlanjut, dengan 16,6 GW yang terdiri dari gas (10,3 GW) dan batu bara (6,3 GW).
"Kita saat ini hanya punya dua lokasi, nih, yang angin, ya, di Sidrap dan Jeneponto. Ini masih kurang sekali potensi-potensi angin kita perlu kita galakkan. Nah, di dalam RUPTL ada porsi 7,2 GW," tutup Eniya, menegaskan optimisme pemerintah terhadap pengembangan EBT di masa depan.