Peringati Hari Lingkungan Hidup, Pertamina dan Warga Bersihkan Sampah di DAS Kelingi

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Fuel Terminal (FT) Lubuklinggau menggelar aksi kolaboratif memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia bersama masyarakat, Pemerintah Kelurahan Lubuklinggau Ilir, dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan--
PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia bertema "Ending Plastic Pollution", Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Fuel Terminal (FT) Lubuklinggau menggandeng warga dan pemerintah Kelurahan Lubuklinggau Ilir untuk menggelar aksi bersih-bersih di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kelingi.
Wilayah ini dikenal sebagai daerah padat penduduk yang kerap menjadi titik penumpukan sampah, terutama plastik. Melalui kegiatan gotong royong ini, masyarakat bersama kader PKK dan perangkat kelurahan membersihkan lokasi dan mengubahnya menjadi ruang terbuka hijau yang produktif, seperti taman dan kebun tanaman obat keluarga (TOGA).
Aksi ini dirancang untuk mencegah timbulan sampah terulang kembali serta menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Pengelolaan sampah dilakukan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Lubuklinggau sebagai bagian dari sinergi antara warga, pemerintah, dan perusahaan.
Ketua PKK Kelurahan Lubuklinggau Ilir, Permaisuri, mengungkapkan rasa syukurnya atas inisiatif ini. “Kami sudah lama berharap area ini dibersihkan. Terima kasih kepada Pertamina karena telah mewujudkan keinginan warga menjadikan area ini taman dan TOGA,” ujarnya.
Senada dengan itu, Lurah Lubuklinggau Ilir, Ari Sumanti, menekankan pentingnya keterlibatan langsung masyarakat. “Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan secara berkesinambungan,” katanya.
Dila Amanda Kenniza, Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Sumbagsel, menyampaikan bahwa program ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap isu lingkungan dan kesehatan.
“Lewat pendekatan komunitas, kami ingin mendorong kesadaran dan perubahan perilaku agar lebih ramah lingkungan. Ini juga menjadi momentum edukatif untuk mengurangi plastik sekali pakai dan tidak membuang sampah sembarangan,” jelasnya. Rabu, 18 Juni 2025.
Dila menambahkan, DAS Kelingi adalah wilayah penting dalam ekosistem perkotaan, sehingga perlu dijaga agar tetap bebas dari pencemaran. Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi warga lainnya untuk turut menjaga kebersihan sungai dan lingkungan sekitar.
Program ini selaras dengan target Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan 6 (air bersih dan sanitasi), 11 (kota berkelanjutan), 12 (konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab), dan 13 (penanganan perubahan iklim). (mun)