Banyuasin Kejar Status Penghasil Ikan Terbesar Sumsel

Bupati Banyuasin, Askolani--

BANYUASIN, KORANRADAR.ID  – Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, secara agresif memanfaatkan potensi perikanan budi daya yang luar biasa besarnya.

Langkah ini diambil untuk meningkatkan produksi ikan secara signifikan dan memperkuat posisi Banyuasin sebagai penghasil ikan terbesar pertama di provinsi ini.
Bupati Banyuasin, Askolani, mengungkapkan bahwa potensi area perikanan budi daya di kabupaten tersebut mencapai ribuan hektare, namun sayangnya belum dimanfaatkan secara maksimal.
"Potensi yang tersedia di kabupaten ini cukup besar, mencapai ribuan hektare, tetapi pemanfaatannya belum optimal," ujar Bupati Askolani di Pangkalan Balai, Banyuasin, Senin 6 Oktober 2025.

BACA JUGA:Dorong Ide Kreatif Pemuda Banyuasin

BACA JUGA:Pemkab Banyuasin - FKUB Perkuat Dialog Lintas Agama

BACA JUGA:Penghasil Gabah Terbesar ke-2 Nasional, Banyuasin Tuan Rumah Kolompencapir
Sebagai contoh nyata, ia merujuk pada potensi perikanan budi daya di Desa Sungai Rengit. Dari total potensi 400 hektare, saat ini baru sekitar 200 hektare yang dikelola.

Meskipun baru setengahnya dimanfaatkan, Desa Sungai Rengit telah membuktikan diri dengan menghasilkan rata-rata 40 ton ikan patin per hari.

Angka fantastis ini menunjukkan betapa besarnya peluang pengembangan di sisa lahan yang belum tergarap.

Melihat fakta ini, Pemerintah Kabupaten Banyuasin kini fokus menyiapkan berbagai program pembinaan yang komprehensif. Tujuan utamanya adalah memotivasi masyarakat untuk segera mengoptimalkan pemanfaatan potensi perikanan budi daya yang ada.
"Kami berupaya menyiapkan berbagai program pembinaan yang dapat memotivasi masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan potensi ini," tegasnya.
Bupati Banyuasin berharap program optimalisasi budi daya perikanan ini dapat berjalan lancar sesuai rencana.

Keberhasilan program ini bukan hanya menguntungkan Banyuasin, tetapi juga diharapkan dapat memperkuat status Sumatera Selatan sebagai provinsi penyumbang produksi ikan patin tingkat nasional, sesuai pengakuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). (ant)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan