HIMBA Desak Pemkab Banyuasin Terapkan 'SOP BGN' untuk Keamanan 4 Titik Dapur Program Makan Bergizi Gratis

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Banyuasin (HIMBA), Joni Iskandar,--

BANYUASIN, KORAN RADAR. ID – Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Banyuasin (HIMBA), Joni Iskandar, secara tegas mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin untuk melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayahnya, terutama pada empat titik dapur MBG yang telah disepakati, agar wajib berlandaskan Standar Operasional Prosedur (SOP) Badan Gizi Nasional (BGN).

Desakan ini muncul sebagai respons cepat menyusul maraknya kasus keracunan makanan di beberapa daerah lain yang diduga berkaitan dengan program serupa. Joni Iskandar menekankan bahwa penerapan SOP BGN adalah kunci utama untuk menjamin keamanan, higienitas, dan kualitas gizi makanan yang akan didistribusikan kepada masyarakat Banyuasin.
Menurut Joni, meski HIMBA mendukung penuh Program MBG sebagai program nasional yang bermanfaat, keselamatan para penerima manfaat harus menjadi prioritas absolut.
"Kami tidak ingin kejadian keracunan yang terjadi di daerah lain terulang di Banyuasin.

BACA JUGA:Banyuasin Kejar Status Penghasil Ikan Terbesar Sumsel

Pelaksanaan MBG harus berpedoman pada SOP BGN agar benar-benar aman dan layak konsumsi,” ujar Joni dalam pernyataannya, Selasa (8/10/2025).

Fokus Pengawasan di Empat Titik Dapur MBG

HIMBA secara khusus menyoroti empat titik dapur MBG yang sudah disepakati oleh Sekretaris Daerah Banyuasin sebagai pusat produksi dan distribusi makanan. Joni menegaskan bahwa keempat titik ini harus dijadikan zona prioritas pengawasan dan evaluasi ketat guna mencegah penyimpangan dalam seluruh proses, mulai dari produksi hingga distribusi.
Selain desakan pengawasan, HIMBA juga mendorong Pemkab Banyuasin agar segera melakukan pendampingan dan pelatihan intensif bagi seluruh tenaga pengelola dapur MBG. Langkah ini bertujuan agar mereka memahami secara mendalam tentang prinsip-prinsip keamanan pangan dan standar gizi yang ditetapkan oleh BGN.
“Kita harus memastikan program ini membawa manfaat, bukan justru menimbulkan korban. Edukasi dan kontrol mutu harus dilakukan secara konsisten,” tambahnya.
Dengan desakan ini, HIMBA berharap Pemkab Banyuasin dapat menjadikan kesehatan dan keselamatan masyarakat sebagai fokus utama dalam pelaksanaan Program MBG, sekaligus membuktikan bahwa Banyuasin mampu mengimplementasikan program nasional ini secara aman, efektif, dan berstandar tinggi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan