Urban Farming Pusri Palembang Gelar Pelatihan Melalui Rumah BUMN Sumsel

PT Pusri Palembang yang merupakan anggota holding dari PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui Rumah BUMN Sumsel menyelenggarakan Pelatihan Urban Farming.--
PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Sebagai bentuk komitmen terhadap ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat, PT Pusri Palembang yang merupakan anggota holding dari PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui Rumah BUMN Sumsel menyelenggarakan Pelatihan Urban Farming bertema “Hijaukan Kota, Tingkatkan Pendapatan dan Bangun Ketahanan Pangan dari Rumah”. Selasa, 21 Mei 2025, di Gedung Diklat Pusri.
Sebanyak 114 peserta turut hadir, terdiri dari akademisi dosen agribisnis Universitas Sriwijaya, mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang, Universitas Indo Global Mandiri, pelaku UMKM binaan Rumah BUMN Sumsel dan TJSL Pusri, anggota HIPMI BPC dan BPD Sumsel, komunitas petani milenial, serta masyarakat di sekitar wilayah operasional Pusri Palembang.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya budidaya tanaman skala rumah tangga dan pemanfaatan lahan terbatas agar lebih hijau dan produktif.
Serta turut dihadiri oleh Anggota DPRD Kota Palembang Dapil IV, Feby Anggi Pratama, S.H, M.Kn dan Diana, S.Pd sebagai bentuk dukungan dari legislatif terhadap penguatan ekonomi dan ketahanan pangan masyarakat.
Seluruh peserta mendapatkan pelatihan teknis terkait teknik bercocok tanam di pekarangan rumah, penggunaan pupuk secara efektif, peluang usaha pertanian perkotaan, hingga strategi pemasaran hasil panen.
Materi disampaikan oleh praktisi pertanian urban, dan turut ditampilkan demo penanaman menggunakan metode hidroponik, penanaman di pot, serta praktik composting limbah rumah tangga.
Sebagai bentuk dukungan lanjutan, Pusri juga membagikan bibit sayuran dan buah-buahan kepada seluruh peserta agar dapat langsung dipraktikkan di rumah masing-masing.
VP TJSL Pusri, Alde Dyanrini, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program TJSL Pusri yang konsisten untuk mendorong pembangunan berkelanjutan.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin masyarakat menjadi lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya, sekaligus memiliki peluang menambah pendapatan keluarga," ungkap dia.
Urban farming adalah langkah kecil dari rumah yang memberi dampak besar bagi lingkungan dan ekonomi. "Pusri tidak hanya berkontribusi di sektor pertanian nasional, tetapi juga hadir di tengah masyarakat melalui aksi nyata seperti ini,"jelas Alde.
Sementara itu, CEO Rumah BUMN Sumsel, M. Awaluddin Alfarisi, menambahkan, “Urban farming adalah bentuk kontribusi kami dalam mendukung ketahanan pangan nasional sebagaimana diamanatkan Presiden Republik Indonesia.
"Selain memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya bertanam, kegiatan ini menjadi sarana untuk membangun lingkungan yang lebih hijau dan produktif, bahkan di lahan terbatas," ungkap dia.
Melalui pelatihan ini, harapannya semakin banyak rumah tangga di Kota Palembang dan sekitarnya yang mulai menerapkan urban farming, sebagai bagian dari upaya bersama menciptakan lingkungan berkelanjutan, ketahanan pangan lokal, dan kesejahteraan masyarakat. (mun)