Peretasan Kripto Marak, Regulasi Hingga Keamanan Genting

Aksi peretasan hingga penipuan masih mewarnai transaksi aset kripto. Hal ini membuat kebutuhan mitigasi keamanan hingga kepatuhan regulasi semakin tinggi--

KORANRADAR.ID - Aksi peretasan hingga penipuan masih mewarnai transaksi aset kripto. Hal ini membuat kebutuhan mitigasi keamanan hingga kepatuhan regulasi semakin tinggi demi meningkatkan tata kelola serta kredibilitas kripto.

Binance dan Kraken termasuk di antara bursa kripto utama yang menjadi sasaran peretasan rekayasa sosial yang sama yang baru-baru ini diungkapkan oleh Coinbase Global Inc., menurut orang-orang yang mengetahui situasi tersebut.

Melansir Bloomberg, beberapa hari lalu, kedua platform aset digital tersebut mampu menangkis serangan tanpa kehilangan data pelanggan, menurut sumber yang meminta untuk tidak disebutkan namanya saat membahas serangan tersebut. Perwakilan Binance dan Kraken menolak berkomentar mengenai masalah keamanan siber.

Meskipun perusahaan kripto dan pelaku pasar telah menjadi target penjahat dunia maya sejak awal industri ini berdiri lebih dari satu dekade lalu, peningkatan serangan cenderung bertepatan dengan lonjakan nilai mata uang digital seperti yang terjadi baru-baru ini. Banyak bursa, termasuk Bybit, Bitfinex, dan FTX, mengalami kerugian miliaran dolar akibat peretas selama bertahun-tahun.

BACA JUGA:Literasi Kripto Digenjot demi Kerek Jumlah Investor, Begini Caranya

BACA JUGA:Exchanger Kripto Terbesar Amerika Kena Ransomware

Binance dan Kraken diserang dengan cara yang sama seperti Coinbase, tetapi kebijakan dan teknologi internal mereka berhasil menangkal serangan tersebut, kata sumber tersebut.

Binance melihat penipu menghubungi agen layanan pelanggannya dengan tawaran suap, dan akun Telegram untuk menghubungi pelaku, kata salah satu sumber tersebut.

Binance menggunakan bot kecerdasan buatan untuk mengenali tawaran suap potensial dalam berbagai bahasa, dan menghentikan percakapan.

Banyak bursa juga hanya mengizinkan perwakilan untuk mengakses informasi pelanggan saat pelanggan memulai panggilan.

BACA JUGA:Asosiasi Optimis Transaksi Kripto Terus Naik Didorong Minat Bitcoin

BACA JUGA:OJK Catat Nilai Transaksi Aset Kripto Rp32,45 Triliun pada Maret 2025

Desember lalu, personel keamanan di beberapa bursa saingan menyadari adanya peretas yang secara khusus menargetkan pemegang Coinbase besar, kata orang-orang tersebut.

Setidaknya satu bursa memberi tahu tim keamanan Coinbase melalui Telegram beberapa kali, kata salah satu orang tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan