Suku Tionghoa di Indonesia, Kanton, Tiochiu, Hainan

ILUSTRASI SUKU TIONGHOA--

JAKARTA, KORANRADAR.ID - TIDAK semua orang tahu, ada berapa kelompok suku Tionghoa yang tersebar di Indonesia? Dialek (bahasa) apa yang mereka gunakan? dan dimana saja mereka terkonsentrasi (tinggal)? Umumnya orang-orang hanya familiar dengan Hokkian dan Hakka, dimana merupakan 2 kelompok suku Tionghoa terbesar di Indonesia. Namun sebenarnya bukan hanya itu saja. Mari simak satu per satu seperti dikutip dari tionghoa.info berikut.

Kanton (Cantonese)

Orang Kanton (Kantong) berasal dari propinsi Guangdong dan sekitarnya. Orang-orang Kanton terkenal dengan pendidikannya yang tinggi, dan teknik pengobatan tradisionalnya. Dalam bahasa Inggris, istilah “Kanton” bisa jadi ambigu, dimana Kanton sebenarnya adalah nama tradisional Inggris untuk kota Guangzhou.

Menurut penelitian dari ahli bahasa Han di Tiongkok, dialek Kanton merupakan salah satu dialek bahasa Han tertua yang masih tersisa, dimana dulunya digunakan secara luas pada era Dinasti Tang. Di jaman dulu, mereka diidentikan sebagai pandai besi, tukang kayu, dan hal-hal pertukangan lainnya.

Namun di zaman sekarang, selain terkenal dengan bintang-bintang perfilman Hongkong era 70-an hingga 90-an seperti Jacky Chan cs, mereka juga terkenal dengan gaya kulinernya yang khas, yakni dimsum.

Bahasa yang digunakan adalah dialek kanton (Guangdong hua), Yue (Yue yu), atau dialek Konghu, dituturkan di wilayah Guangdong dan sekitarnya, termasuk Hong Kong, Makau dan perantauan Tionghoa di wilayah Asia Tenggara.

Saat ini, jumlah penutur bahasa Kanton di dunia mencapai ±80 juta orang. Hal ini menjadikan bahasa kanton sebagai bahasa daerah dengan jumlah penutur terbanyak, melebihi bahasa hokkian yang hanya sekitar 40 juta penutur.

Orang-orang Kanton di Indonesia sendiri tersebar di wilayah Jakarta, Medan, Makassar, dan Manado.

 

Suku Tiochiu (Teochew)

Orang Tiociu (Chaozhou) berasal dari Shantou, yang berada di propinsi Guangdong. Daerah asal orang Tiociu biasa disebut Chaoshan, yang merupakan gabungan dari kata (kota) Chaozhou dan Shantou.

Di masa lalu, wilayah Shantou sempat menjadi pusat perdagangan di Tiongkok. Namun dikarenakan bencana alam, penyakit dan kelaparan, akhirnya memaksa penduduknya untuk bermigrasi ke wilayah lain, termasuk ke Asia Tenggara.

Dialek Tiociu (Chao yu) ini sebenarnya mirip dengan dialek Hokkian (dialek Min Selatan). Bahasanya dipengaruhi oleh logat Hokkian dan logat Kanton, dikarenakan letak geografisnya yang berada di utara Guangdong, dekat perbatasan dengan propinsi Fujian. Karena itu, penutur Hokkian cukup mengerti bahasa ini meski tidak seluruhnya.

Para ahli bahasa Tiongkok menganggap Tiociu sebagai salah satu bahasa daerah yang paling konservatif (tradisional). Penutur bahasa Tiociu sendiri hanya ±10-15 juta orang di seluruh dunia. Di Indonesia, orang-orang Tiociu terkonsentrasi di wilayah Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Barat (Pontianak, Ketapang).

 

Suku Hainan

Kalau mendengar kata Hainan, mungkin kita langsung terpikir salah satu makanan khas Tiongkok, nasi Hainan. Orang Hainan (Hainan-ren) merupakan salah satu kelompok masyarakat di Tiongkok yang jumlah penyebarannya tidak sebanyak Hokkian dan Hakka.

Di Indonesia, mereka biasa juga disebut sebagai orang Hailam. Kelompok suku ini berasal dari salah satu provinsi kecil di  Tiongkok yang berbentuk kepulauan, bernama Hainan.

Provinsi ini sering menjadi tujuan wisatawan karena terkenal dengan keindahan laut dan pantainya. Selama berabad2yang lalu, pulau Hainan adalah bagian dari Provinsi Guangdong, sampai pada tahun 1988 pulau ini menjadi Provinsi yang berdiri sendiri dengan ibukotanya Haikou.

Untuk bahasanya, orang-orang Hainan menggunakan dialek Hainan (Hainan hua), yang merupakan rumpun bahasa Min Selatan. Disebut juga dialek/bahasa Qiongwen atau Qiongyu.

Jumlah penutur bahasa Hainan sendiri diperkirakan berjumlah sekitar 5 juta orang saja. Mereka tersebar di seluruh dunia, terutama di wilayah Hainan. Orang-orang Hainan di Indonesia sendiri terkonsentrasi di daerah Pekanbaru, Batam. (tio)

 

 

Tag
Share