Pagaralam Kenalkan Kopi Raden Kuning

PAGARALAM,KORANRADAR.ID   – Di tengah dinginnya udara pegunungan, sebuah harapan tumbuh dari warna yang tak biasa. Namanya, Kopi Raden Kuning, kopi langka asal Kota Pagaralam yang kini mulai mencuri perhatian.

Wali Kota Pagaralam, Ludi Oliansyah juga tengah giat mengenalkan kopi berwarna kuning cerah ini sebagai ikon baru kebanggaan Kota Pagaralam, yang lebih dikenal dengan sebutan kopi yellow.

Tak sekadar nama ‘Raden Kuning’ mencerminkan ciri khas fisik biji kopinya yang unik: berwarna kuning keemasan. Raden Kuning merupakan salahsatu produk unggulan Kota Pagaralam yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal dan menjadi identitas khas Kota Pagaralam.

Dengan keunikan dan cita rasa yang khas, Kopi Raden Kuning diharapkan dapat menarik perhatian pecinta kopi di seluruh Indonesia dan menjadi salahsatu destinasi wisata kuliner yang menarik di Kota Pagaralam.

Kak Ludi pun mencoba untuk mengembangkan macam-macam varietas kopi yang ada di Pagaralam, seperti halnya Kopi Raden Kuning berjenis Arabika yang bisa tumbuh di ketinggian 1.150 mdpl, yang memiliki warna kuning, turut menyimpan potensi ekonomi yang luar biasa, harga jualnya dibandrol dengan harga yang sangat fantastis.

BACA JUGA:ILO dan APINDO Bawa Kopi Sumsel Berkelas Dunia



Bahkan berdasarkan keterangan dari masyarakat yang mengembangkan budidaya kopi kuning ini, harga jualnya sudah di atas Rp1 juta per kilogram. Dan bagi masyarakat Pagaralam, kopi bukan hanya sekadar minuman. Ia adalah warisan, sumber kehidupan, dan kini, peluang untuk membawa Kota kecil di Sumatera Selatan ini dikenal lebih luas.

“Untuk masyarakat Pagaralam pecinta kopi, belajarlah menanam kopi itu dari hati dengan hati yang tulus. Mudah-mudahan apa yang kita tanam, dapat membuahkan hasil yang baik,” pesan Kak Ludi penuh makna.

BACA JUGA:2025, Sumsel Fokus Garap UMKM Kopi

Kak Ludi berharap kehadiran Kopi Raden Kuning bisa membuka jalan bagi Kota Pagaralam menjadi destinasi wisata kuliner baru, sekaligus menguatkan identitas lokal melalui cita rasa yang otentik.

Dengan sentuhan tradisi dan semangat modernisasi, biji kopi kuning ini bukan hanya menjanjikan kelezatan, tetapi juga membuka peluang masa depan yang lebih cerah bagi para petani dan pelaku UMKM lokal. (edi)