2 Kader Demokrat Menang di Pilkada OKI dan Pilgub Sumsel

Terdapat dua kader terbaik partai Demokrat meraih kemenangan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di sumsel--
PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Partai Demokrat provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengungkapkan, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 khususnya di wilayah Sumsel, terdapat dua kader terbaik partai Demokrat meraih kemenangan.
Keduanya yaitu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) partai Demokrat Sumsel Cik Ujang, dan Sekretaris DPD Demokrat Sumsel Muchendi Mahzareki.
Cik Ujang sendiri, berhasil unggul di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, yang posisinya sebagai Calon wakil Gubernur Sumsel berpasangan dengan Herman Deru.
Sedangkan Muchendi Mahzareki sendiri, bertarung sebagai calon Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) berpasangan dengan Supriyanto.
BACA JUGA:PDIP: Pilkada Kontestasi Demokratis Bukan Ajang Permusuhan Politik
BACA JUGA:Jaga Profesionalisme dan Netralitas, Pastikan Pilkada Demokratis
Menurut Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Demokrat Sumsel Kiky Subagio, dari 17 Kabupaten kota plus provinsi yang melaksanakan Pilkada serentak 2024, partai Demokrat dipastikan meraih kemenangan di 7 Kabupaten kota plus Provinsi.
"Daerah yang dimenangkan partai Demokrat di Pilkada baik yang didukung dan diusung, yaitu di OKI, OI, OKUT, Empat Lawang, Lubuklinggau, Musi Rawas (Mura), dan Musi Banyuasin (Muba) serta provinsi Sumsel, " katanya, kemarin.
Dari beberapa daerah yang dimenangkan itu, kader utama hanya ada dua yaitu di OKI dan Pemilihan Gubernur Sumsel.
Sedangkan untuk kader utama seperti di kota Palembang (Yudha Pratomo) , Penukal Abang Lematang Ilir/ PALI (Devi) dan Ogan Komering Ulu Selatan (Heri) yang ditargetkan menang, nyatanya hampir dipastikan kalah.
BACA JUGA:Kader Wajib Dukung Calon Demokrat
BACA JUGA:Usai Dilantik Fraksi Demokrat Siap Berkerja untuk Rakyat
"Dari target kemarin lima, seperti PALI, OKUS, Palembang kemungkinan kalah, karena yang maju itu kader utama, " paparnya.
Anggota DPRD Sumsel ini pun menerangkan, kegagalan sejumlah kader utamanya di Pilkada itu dikarenakan lebih karena tim lawan lebih solid.