Kamis, 05 Des 2024
Network
Beranda
NASIONAL
EKOBIS
PALEMBANG RAYA
RADAR SUMSEL
FU
HIBURAN
RADAR SUMSEL
Network
Beranda
FU
Detail Artikel
Beras Tetaplah Beras
Reporter:
|
Editor:
Swan
|
Kamis , 14 Nov 2024 - 22:34
--
beras tetaplah beras cerita inspiratif esai inspiratif ini layak dibaca, dan direnungkan. anda akan memetik manfaat dibaliknya. silakan simak. lebih baik emas atau lumpur? biksu : menurutmu, mana yang lebih baik, sekeping emas atau setumpuk lumpur/tanah ? murid : tentu saja emas! biksu tersenyum, jika kamu adalah sebulir benih? tidak ada yang secara mutlak baik atau buruk di dunia ini, yang sesuai/cocok dengan anda itulah yang terbaik. beras tetaplah beras seorang pemuda bertanya kepada pendeta tao, “guru, ada yang bilang saya jenius, juga ada yang bilang saya bodoh, kalau menurut guru, gimana ?” “bagaimana kamu melihat dirimu?” kata pendeta tao balik bertanya, anak muda terlihat bingung ditanya seperti itu. “contoh misalnya, setengah kg beras, di mata sepotong kue, dia tetaplah kue, begitu juga kalau diolah jadi arak, dia tetaplah arak, sementara di mata pengemis, dia adalah seporsi nasi penyelamat.” beras tetaplah beras. pemuda tiba-tiba tersadar seketika. cara anda melihat diri anda menentukan nilai anda sendiri. segelas air dan air sedanau. pendeta tao memiliki seorang murid yang suka mengeluh. suatu hari, pendeta tao memasukkan segenggam garam ke dalam segelas air dan menyuruh muridnya minum. muridnya berkata, “asin sekali sampai anyep rasanya.” pendeta tao kemudian menaburkan lebih banyak lagi garam ke danau dan menyuruh muridnya mencicipi air danau. “murni dan manis,” kata muridnya. pendeta tao berkata, “derita dalam hidup itu adalah garam, rasa hambar dan asinnya tergantung pada wadahnya/penampung. orang yang selalu mengeluh dalam hidupnya, bukan dunia yang terlalu buruk, tapi pikiranmu yang terlalu sempit.” kalajengking dan master zen master zen melihat kalajengking jatuh ke air, ia pun bertekad untuk menyelamatkannya. tapi tak disangka, kalajengking itu menyengat jari tangannya begitu disentuh. namun, tanpa khawatir disengat lagi, master zen kembali menjulurkan tangannya, dan sekali lagi kalajengking itu kembali menyengatnya. sementara itu seseorang yang berada di sebelah master zen berkata, “dia suka menyengat siapa pun, jadi untuk apa menyelamatkannya?” “menyengat adalah sifat kalajengking, sementara welas asih adalah sifat bawaan saya, jadi mana boleh saya meninggalkan (sifat) bawaan saya karena sifat alaminya kalajengking.” lebih baik merasakan rasa sakit itu, daripada mengikuti sifatnya, mengubah kebaikan hati sendiri yang alami. belas kasih seorang guru agung. antara surga dan neraka hanya dalam selintas pikiran. mandela pernah dipenjara selama 27 tahun, ditindas dan dianiaya. saat menjadi presiden, dia mengundang tiga sipir yang pernah menyiksanya. ketika mandela berdiri dan memberi hormat kepada sipir itu, semua tamu undangan di tempat dan bahkan dunia menjadi hening. dia berkata: “saat saya berjalan menuju gerbang yang akan memberikan kebebasan, saya tahu jika saya tidak melepaskan kepahitan dan kebencian saya di belakang, saya masih akan berada di penjara.” memaafkan orang lain berarti melepaskan diri sendiri. terlalu banyak berpikir seseorang bertanya kepada petani, “sudah menanam gandum pak?” petani: “tidak, saya khawatir tidak turun hujan.” orang itu bertanya lagi, “kalau begitu menanam kapas ya?” petani: “tidak, saya khawatir dengan dimakan serangga.” orang itu kembali bertanya, “lalu apa yang anda tanam?” petani: “tidak menanam apa pun, saya ingin memastikan keamanan.” terlalu banyak berpikir dan pertimbangan, tidak akan menghasilkan apa pun. gong sun-yi menolak sumbangan ikan gong sun-yi adalah perdana menteri semasa perang tiongkok kuno. ia sangat suka makan ikan segar, sehingga, banyak yang mengantar ikan untuknya. namun, satu persatu pemberian itu ditolak oleh gong sun-yi. sementara itu, adik gong sun-yi tidak habis mengerti dengan penolakan kakaknya. “biasanya kakak suka makan ikan, tapi mengapa kakak selalu menolak setiap dikasih orang?” tanya adiknya. gong sun-yi berkata, “justeru karena saya suka makan ikan, jadi saya tidak boleh menerimanya. coba bayangkan kalau saya selalu menerima pemberian/hadiah orang lain, maka reputasi saya akan hancur karena penyuapan, dan akhirnya jabatan saya akan dicopot. kalau sudah begini, maka jangankan makan ikan, untuk makan sesuap nasi saja mungkin sudah tidak bisa lagi sekarang, dengan menolak setiap pemberian orang lain, saya justeru merasa nyaman dan tenang mengemban tugasku sebagai perdana menteri, dan bisa menikmati dengan tenang makanan kesukaanku.” keserakahan sesaat membawa derita seumur hidup. berdiri dengan tegak dan benar, baru bisa memiliki banyak kesempatan untuk menikmati makanan kesukaan. (era)
1
2
3
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Palembang 27 November 2023
Berita Terkini
Kopi Indonesia Catat Potensi Transaksi Rp48 Miliar di Korea Selatan
EKOBIS
3 jam
OJK Dorong Industri Usaha Pembiayaan Dukung Perekonomian
EKOBIS
3 jam
Erick Thohir 7 BUMN Masih Rugi
EKOBIS
3 jam
OJK Sebut Literasi Keuangan Digital Dorong Perekonomian
EKOBIS
3 jam
Sri Mulyani: Anggaran Infrastruktur Terealisasi Rp282,9 Triliun
EKOBIS
3 jam
Berita Terpopuler
Cara Transfer ShopeePay ke Dana dan Sebaliknya, Praktis Banget
EKOBIS
3 jam
Transfer ke DANA: Cara Top Up dan Kode Virtual Account Bank
EKOBIS
3 jam
Klaim Saldo DANA Gratis Rp300.000 Sekarang dari Aplikasi Penghasil Uang
EKOBIS
3 jam
Cara Hemat Transfer Uang Pakai Dompet Digital, Bisa Gratis Biaya Admin!
EKOBIS
3 jam
17 Istilah Dunia Perbankan, Pahami sebelum Mulai Menabung, yuk!
EKOBIS
3 jam
Berita Pilihan
Brantas Narkoba, Wakil Ketua DPRD PALI Firdaus Hasbullah Usulkan Perda Anti Narkoba
RADAR SUMSEL
15 jam
Danamon Tingkatkan Proses Rekrutmen Bankir Muda dengan Artificial Intelligence dan Gamification
EKOBIS
1 hari
Cabup Lucianty Tak Akan Ajukan Gugatan ke MK
RADAR SUMSEL
1 hari
Berbeda, Suzuki Luncurkan Jimny 5-Door White Rhino Edition
EKOBIS
3 hari
Gelora Antusias Pengunjung Gjaw Ikuti Test Drive Mobil Suzuki
EKOBIS
3 hari