Beras Tetaplah Beras

--

CERITA INSPIRATIF

ESAI inspiratif ini layak dibaca, dan direnungkan. Anda akan memetik manfaat dibaliknya. Silakan simak.

Lebih baik emas atau lumpur?

Biksu : Menurutmu, mana yang lebih baik, sekeping emas atau setumpuk lumpur/tanah ?

Murid : Tentu saja emas!

Biksu tersenyum, jika kamu adalah sebulir benih? Tidak ada yang secara mutlak baik atau buruk di dunia ini, yang sesuai/cocok dengan anda itulah yang terbaik.

Beras tetaplah beras

Seorang pemuda bertanya kepada pendeta Tao, “Guru, ada yang bilang saya jenius, juga ada yang bilang saya bodoh, kalau menurut guru, gimana ?”

“Bagaimana kamu melihat dirimu?” kata pendeta Tao balik bertanya, anak muda terlihat bingung ditanya seperti itu.

“Contoh misalnya, setengah kg beras, di mata sepotong kue, dia tetaplah kue, begitu juga kalau diolah jadi arak, dia tetaplah arak, sementara di mata pengemis, dia adalah seporsi nasi penyelamat.”

Beras tetaplah beras. Pemuda tiba-tiba tersadar seketika.

Cara Anda melihat diri Anda menentukan nilai Anda sendiri.

Segelas air dan air sedanau.

Pendeta Tao memiliki seorang murid yang suka mengeluh. Suatu hari, pendeta Tao memasukkan segenggam garam ke dalam segelas air dan menyuruh muridnya minum.

Tag
Share