PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Hidangan Tiongkok memiliki gaya kuliner khas tersendiri, dengan menitikberatkan pada penggunaan bahan-bahan musiman yang segar. Meminimalisir kerumitan dalam proses memasak, menyeimbangkan warna, tekstur, serta penampilan.
Terdapat beberapa metode masak, namun semuanya berusaha tetap menjaga cita rasa dan kandungan nutrisi. Masing-masing teknik memasak dijelaskan secara singkat di bawah ini :
1. Menumis (Stir-Frying; chǎo)
Fillet daging sapi lada hitam adalah menu hidangan tumis yang umum dengan menggunakan metode ini. Ciri khas dari jenis masakan tumisan adalah menggunakan sedikit minyak, serta kemudian digoyang-goyangkan/diaduk. Metode ini terbilang cepat dan mudah dengan hasil gurih dan beraroma.
Peralatan masak yang diperlukan dalam metode ini adalah wajan cekung dan spatula. Cara memasak seperti ini pada umumnya menggunakan kompor gas, meski demikian juga bisa menggunakan kompor listrik jika dipanaskan pada suhu yang tinggi.
Metode ini biasanya memanfaatkan bahan kombinasi daging atau hasil laut, sayuran dan tahu. Semua bahan diiris tipis atau dipotong dadu. Daging atau hasil laut diasinkan dengan menggunakan campuran kecap, garam dan bumbu tambahan lainnya.
2. Menggoreng (Deep-Frying; Zhà)
Ciri khas metode menggoreng adalah dengan menggunakan minyak yang banyak untuk mendapatkan hasil makanan yang renyah. Biasanya digunakan untuk menggoreng daging atau kentang dalam minyak yang dipanaskan dalam suhu tinggi.
Wajan atau panci yang dalam, beserta alat peniris (berguna untuk memasukkan bahan makanan yang akan digoreng sekaligus sebagai peniris dan penyaring saat makanan diangkat dari wajan/panci yang penuh minyak).
3. Mengukus (Steaming; Zhēng)
Mengukus adalah metode memasak dengan memanfaatkan uap panas. Metode ini dianggap sebagai metode memasak yang paling sehat. Mengukus dapat membuat hasil masakan terasa lebih segar/fresh dan lezat. Metode ini juga dapat mempertahankan kandungan nutrisi asli yang tersimpan dalam bahan makanan. Oleh karena itu, saat ini metode mengukus sudah banyak digunakan untuk memasak berbagai jenis bahan makanan.
Warga Tiongkok mengukus makanan dengan menggunakan pengukus yang terbuat dari bambu, yang dapat ditumpuk, sehingga memungkinkan beberapa bahan makanan dapat dimasak dalam waktu bersamaan serta dapat menghemat waktu dan bahan bakar.
Bahan makanan yang memerlukan waktu paling lama untuk matang di letakkan pada tumpukan terbawah, sehingga berada paling dekat dengan air mendidih. Sementara yang memerlukan waktu tidak lama untuk matang diletakkan pada tumpukan teratas. Air harus dijaga dalam kondisi tetap mendidih dalam suhu yang tetap hingga semua makanan matang. Hidangan kukusan yang terkenal : aneka jenis dim sum, pangsit, bakpao, dan ikan. (era)