PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Jangan sampai ikut antrian ingin menikmati menu makan siang di Pondok Pindang Umak Jakabaring, Cabang dari Pondok Pindang Umak Km 10 ini, pukul 11.00 WIB sudah sesak dipenuhi warga Palembang yang ingin menikmati menu pindang Komering yang terkenal gurih dan lezat. Berlokasi di Jalan Gubernur H Bastari Jakabaring.
Usut punya usut, menu pindang di sini punya ciri khas yang tidak ada di tempat lain sehingga membuat pembeli rela antri, terutama untuk menikmati pindang patin dan baung yang menjadi menu andalan.
Bahkan, acapkali para pembeli yang datang harus gigit jari karena beberapa menu pindang yang tersedia sudah habis terjual.
“Kenapa pindang kita bisa diterima masyarakat. Kuncinya, kita mengutamakan kualitas. Meski harga naik, kita tidak mengurangi bahan baku. Mau harga cabai naik, bahan lainnya naik, tidak akan kita kurangi. Kita juga gak pelit bumbu,” tutur Veranika, pemilik Pondok Pindang Umak Jakabaring beberapa waktu lalu.
Selain itu, pihaknya sangat menjaga kesegaran bahan baku yang digunakan, sehingga ketika disantap terasa menggelitik lidah dan bikin ketagihan.
Uniknya, selain pindang ikan, ada juga Pindang Tulang Komering dengan kuah bening, tidak berwarna merah seperti pindang pada umumnya.
”Pindang tulang kita kuahnya bening, banyak yang bilang mirip sop, tapi bukan. Kita gak pakai nanas, bumbunya diiris semua. Dagingnya juga empuk, kuahnya gurih. Harus coba,” ujarnya.
Menu Ayam Kampung Bakar juga banyak dilirik para pembeli. Ukuran satu ekor ayam kampung utuh, dengan tekstur yang empuk dan bumbu meresap hingga ke dalam sangat menerbitkan selera.
“Ayam kita ungkap dulu selama satu hingga dua jam dengan bumbu kuning, setelah itu kita bakar biar lebih sedap,” jelasnya.
Menu lain yang tak kalah nikmat ada Pindang Burung Puyuh yang menggunakan jenis puyuh melon grade A, lalu ada Pindang Kepala Patin, Sop dan Soto Daging, Pepes Patin, Pindang Salai, dan masih banyak lainnya.
Tak hanya itu, setiap pembelian pindang akan disediakan beraneka ragam sambal, mulai dari sambal buah, sambal jengkol, sambal teri, sambal kecap, jok-jok, dan gerandong, bekasam, dan tempoyak.
Sementara untuk lalapan, tersedia selada hijau, selada merah, kenikir, kabau, daun jambu, kemangi, kol, labu siam, wortel, kacang panjang, terung ungu yang dibakar, terung hijau bulat, pare, dan oyong.
“Untuk lalapan dan sambal, selain bekasam dan tempoyak, itu free, bisa sepuasnya. Ada juga ikan asin kriuk, rujak buah, sama pisang, ini juga free asal makan di tempat. Kalau cepat datang biasa masih ada rujak buah, tapi suka kehabisan,” ucapnya.
Tempat makan dengan jam operasional mulai pukul 10.00 hingga 21.00 WIB ini juga punya minuman yang jadi favorit pembeli, ada Sop Durian dan Es Kembang Susu Jahe.
Disebutkan Veranika, untuk Sop Durian, pihaknya menggunakan durian asli dalam keadaan segar. Durian sendiri dibeli langsung dari penjual yang sudah dipercaya.