Berani Ambil Risiko dan Challenge Diri, Mantan Waiter Ini Sukses Jadi General Manager

Rabu 01 May 2024 - 21:04 WIB
Reporter : Henny Efendi
Editor : Swan

PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Pekerja keras, loyal dan penuh dedikasi menjadi kunci kesuksesan Anggra Rahyu Pratama, General Manager Salatin Hotel Palembang.

Tak heran, posisi tertinggi di dunia perhotelan ini  ia raih dalam waktu yang cukup singkat. Meski perjalanan karir berjalan mulus, namun pria lajang kelahiran Padang, 15 September 1988 ini sempat mengalami kejadian menegangkan bahkan nyaris trauma untuk kembali menggeluti profesi di perhotelan.

“Waktu pertama saya kerja sebagai waitress di Hotel Ambacang Padang pada tahun 2009. Ada kejadian gempa hebat yang merubuhkan bangunan hotel. Alhamdulillah, saya selamat,” urainya saat dibincangi, Selasa 30 April 2024.

Kejadian tersebut membuat pria yang biasa disapa Ang ini berpikir dua kali jika harus kembali bekerja di hotel. Namun, jiwa mudanya bergejolak. Masa dirinya harus menyerah hanya dengan kejadian gempa. 

Akhirnya, pria yang memiliki prinsip berani mengambil risiko dan menantang diri sendiri ini memutuskan kembali mecari pengalaman bekerja di bisnis perhotelan.

Pasca gempa, ia pun memutuskan menerima tawaran bekerja di Hotel Aston Tanjung City Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan pada tahun 2010.

“Saya pertama kali merasakan naik pesawat. Pertama juga pergi merantau sejauh itu. Rasanya hati ini gimana gitu. Tapi saya harus berani ambil risiko, apalagi ibu dan semua keluarga di Padang sudah memberi restu,” ujarnya.

Berkat ketekunan dan kerja keras, hanya dalam waktu setahun ia diangkat dari Waiter menjadi Assistant Resto & Bar Manager. Setahun kemudian ia pun mencoba peruntungan di Sales Marketing hingga menggaet posisi Assistant Sales Manager.

Tak puas sampai di situ, ia pun mencoba peruntungan ke Aston Solo pada tahun 2014 dan naik posisi menjadi Sales Manager.

“Jadi ceritanya saya kebetulan ada acara Aston Fair di Surabaya. Kebetulan ada lowongan buka untuk Aston Solo. Saya berani mengambil langkah dan risiko. Akhirnya saya diterima dan bekerja di Aston Solo hingga 2016,” ungkapnya.

Terus melaju, ia pun lalu bergabung di BW Suite Belitung dengan posisi Sales Marketing Manager selama 9 bulan. Kembali tergoda, ia pun akhirnya menerima tawaran Hotel Sheraton Lampung dengan posisi Assistant Director of Sales.

“Bagi saya, gaji nomor 2, yang penting posisi. Setiap saya pindah hotel ada upgrade posisi, ini yang saya butuhkan. Karena saya ingin cari pengalaman, selain itu saya butuh referensi bagus untuk CV saya,” terangnya.

Setelah 2 tahun di Hotel Sheraton Lampung, kembali ia mendapat tawaran dari Corporate Aston Archipelago untuk posisi Director of Sales & Marketing di Aston Palembang. 

Tak perlu waktu lama, ia pun menjalani posisi ini selama 5 tahun sebelum akhirnya ia mendengar ada tawaran menarik untuk mengisi posisi General Manager di Salatin Hotel Palembang. “Saya masukin lamaran akhir Mei 2023 dan langsung interview. Waktu itu baru ada gedung The Sultan Covention Center, hotel kan baru beroperasi bulan Februari 2024. Alhamdulillah, saya dipercaya untuk menjadi GM Salatin Hotel,” ucapnya.

Meski sudah menduduki posisi tertinggi sebagai seorang General Manager. Ia masih memiliki satu keinginan yakni menjadi General Manager hotel bintang lima di Bali.

Kategori :