MUSI RAWAS, KORAN RADAR. ID - Warga Kabupaten Musi Rawas gempar, pasalnyadi Sungai Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan diketemukan ribuan bangkai ayam yang mengapung serta membusuk. PenemuaN bangkai ayam ini kini tengah diusut polres Musi Rawas Sumatera Selatan
Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi mengungkap, pemilik peternakan berinisial BA dan 4 orang karyawannya hari ini dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan intensif di Unit Pidsus Satreskrim Polres Mura."Iya akan diperiksa pemilik dan 4 karyawannya," kata Andi , Sabtu (30/3/2024).
Selain itu, katanya, polisi juga akan mendalami terkait izin usaha ternak tersebut. Hal itu dilakukan juga memastikan apakah usaha tersebut resmi terdaftar, atau ilegal."Kita juga akan mengecek dokumen perizinan yang dimiliki oleh pelaku usaha dan pihak pelaku usaha peternakan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, polisi terus mengusut adanya ribuan bangkai ayam broiler yang mengapung di Sungai Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan dalam kondisi membusuk. Setelah didalami, bangkai ayam itu dibuang oleh pemiliknya karena listrik di daerah tersebut padam.
BACA JUGA:Polrestabes Palembang Tetapkan Setiawan Makmur bos Appartement Rajawali Sebagai DPO
Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi menjelaskan olah TKP lanjutan telah dilakukan bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Peternakan Mura, atas penemuan bangkai ayam yang dibuang pemiliknya berinisial BA, di aliran anak Sungai Musi, tepatnya di hilir dan hulu Sungai Kepayang, Desa Sungai Pinang, Kecamatan Muara Lakitan, Mura, pada Jumat (29/3).
Dari hasil oleh TKP tersebut, tim juga mengambil keterangan sementara pemilik ternak. Dan terungkap bahwa penyebab awal kematian ribuan ayam itu dikarenakan listrik di lokasi peternakan padam dan genset rusak."Sehingga menyebabkan blower udara di peternakan tidak berfungsi, sirkulasi tidak berfungsi (kekurangan oksigen), dan suhu tidak stabil," kata Andi , Sabtu (30/3/2023).
Andi memastikan, dari pengecekan di lapangan sejauh ini tak ada warga yang merasa terganggu. Meski begitu, bau tak sedap bersumber dari ribuan bangkai tersebut membuat resah warga ketika melintas di jembatan sungai tersebut.
"Dari pemukiman penduduk radius 100 meter sudah tercium aroma tidak sedap yang berasal dari ribuan bangkai ayam di anak Sungai Musi tersebut," katanya.
Saat di TKP, lanjutnya, DLH juga sudah mengambil sampel air di hulu dan hilir di anak sungai tersebut untuk dibawa ke laboratorium Lingkungan Hidup Kabupaten Mura. Tim juga mengukur pencemaran udara dan air yang diakibatkan kejadian itu(dai/dai)