PALEMBANG, KORANRADAR.ID - PT. PLN (Persero) berhasil mengoperasikan Inter Bus Transformer (IBT) #2 250 MVA GITET 275k Gumawang. Hal ini dibuktikan dengan telah berhasilnya percobaan pemberian tegangan (energize) dengan aman melalui sistem 150 kV Gumawang yang berlokasi di Desa Tanjung Kemuning, Kec. Belitang Kab. Ogan Komering Ulu Timur, Provinsi Sumatera Selatan.
Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Gumawang ini memiliki tiga unitTrafo IBT dengan kapasitas daya terpasang masing – masing sebesar 250 MVA dengan tegangan 275/150 KV. Sebelumnya Trafo IBT 1 dan IBT 3 berhasil energize tanggal 25 November 2023 setelah melewati rangkaian pengujian (commissioning) dan dilanjutkan dengan percobaan pembebanan selama 24 jam.
GITET 275/150 KV Gumawang ini telah memperoleh Sertifikasi Laik Operasi (SLO) dan akan memasok daya yang disalurkan melalui sistem interkoneksi Sumatera khususnya ke wilayah Provinsi Sumatera Selatan hingga Provinsi Lampung.
General Manager PT PLN Unit Induk Sumatera Bagian Selatan (UIP SBS) Sumatera Bagian Selatan, Wahidin dalam keterangannya menyampaikan dengan adanya penambahan kapasitas masing-masing 250 MVA pada IBT #1, #2 dan #3 GITET Gumawang ini maka akan memperkuat daya mampu pasok sistem kelistrikan Sumatera khususnya di wilayah Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Lampung.
“Keberhasilan dalam pengoperasian ini merupakan pencapaian nyata sebagai bentuk kesungguhan PLN dalam penyelesaian konstruksi Gardu Induk serta pemenuhan komitmen dalam persiapan evakuasi daya PLTU Sumsel 8 demi meningkatkan keandalan sistem kelistrikan sumatera,” ujar Wahidin.
Pada pertengahan tahun 2023, PLN telah mengoperasikan SUTET 275 kV Lumut Balai – Muara Enim dan nantinya sistem interkoneksi Sumatera akan semakin andal dengan beroperasinya Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Muara Enim – Gumawang dan SUTET 275 kV Gumawang – Lampung 1 beserta GITET Lampung 1 yang terus dikebut pembangunannya.
Konsumsi listrik di Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Lampung pada akhir tahun 2023 terus mengalami peningkatan. Beban puncak Subsistem Sumatera Selatan mencapai 1.023 MW dan Subsistem Lampung sebesar 1.174,6 MW. GITET Gumawang ini adalah salah satu infrastruktur ketenagalistrikan yang menjadi backbone penyediaan daya listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah 2 (dua) Provinsi tersebut.
”Infrastruktur ketenagalistrikan ini dibangun dengan pemakaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai sebesar 62,32 persen dan berhasil dibangun dengan tetap mengutamakan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sehingga berhasil Energize dengan Zero Accident,” terangnya.
“Dengan Semangat Kolaborasi dan Team Work yang solid serta dukungan berbagai pihak dan Stakeholder yang turut mendukung PLN dalam usaha pemenuhan kebutuhan listrik masyarakat yang andal dan berkualitas. Kami meyakini pasokan listrik yang cukup dan andal akan mendukung geliat pertumbuhan ekonomi yang nantinya akan berdampak positif untuk kesejahteraan masyarakat, saya mengucapkan terima kasih atas dukungan kepada PLN sehingga proyek ini dapat selesai dengan baik tanpa ada kecelakaan kerja,” tutup Wahidin. (sep)