Pemerintah Pusat dan PLN Komitmen Dorong Akselerasi Energi Bersih Melalui PLTSa Palembang Berkapasitas 17,7 MW

PT PLN (Persero) bersama Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan RI, serta Pemerintah Kota Palembang melaksanakan Rapat Pembahasan Akselerasi dan Site V--

 

PALEMBANG, KORANRADAR.ID - PT PLN (Persero) bersama Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan RI, serta Pemerintah Kota Palembang melaksanakan Rapat Pembahasan Akselerasi dan Site Visit pembangunan Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSE

Palembang atau Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Palembang, pada Kamis (23/10) di Kantor PLN UIP Sumbagsel.Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Asisten Deputi Infrastruktur Energi dan Telekomunikasi Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Ridha Yaseer, Deputi Kepala Bidang Energi dan Telekomunikasi Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Trinaldy Konnery Naibaho, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palembang, Akhmad Mustain, perwakilan Kementerian Keuangan, Agunan Samosir.

 

Dari pihak PLN, hadir perwakilan Divisi Manajemen Energi dan Bisnis PT PLN (Persero), Yudas Agung Santoso, perwakilan Divisi Manajemen Konstruksi Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi PT PLN (Persero), Pricilia, General Manager PLN UIP Sumbagsel, Zaky Adikta beserta jajaran, PLN PLN Pusmanpro UPMK 3, serta pengembang PT Indo Green Power, PT Surveyor Indonesia dan PT Pura Daya Prima.

 

Asisten Deputi Infrastruktur Energi dan Telekomunikasi Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Ridha Yaseer menekankan bahwa pembangunan PLTsa ini menjadi tolok ukur nasional dalam pengelolaan sampah berbasis energi.

BACA JUGA:PLN UIP Sumbagsel Teguhkan Semangat Transformasi Menuju Energi Hijau dan Pengabdian untuk Negeri

BACA JUGA:Aroma Harapan dari Tepi Samudra: Kisah UMKM, Pesisir Tanjung Pandan Merajut Mimpi Mandiri Bersama PLN

BACA JUGA:PLN Perkuat Keandalan Pasokan Listrik Bangka Belitung

 

“PLTSa Palembang disiapkan sebagai benchmark pengolahan sampah menjadi energi di Indonesia. Target operasi pada Oktober 2026 harus menjadi momentum bersama agar kota Palembang menjadi contoh bagi tujuh kota lain yang sedang disiapkan Pemerintah Pusat,” ujar Ridha.

 

Ridha juga mengingatkan pentingnya penyelesaian jalur interkoneksi listrik antara PLTSa dengan sistem jaringan PLN agar seluruh tahapan pengujian dan sertifikasi laik operasi berjalan sesuai jadwal. “Kita sudah berproses sejak 2017 dan saat ini tinggal satu tahun menuju operasi. Pemerintah Pusat siap membantu memfasilitasi penyelesaian lahan, utilitas dan perizinan agar pembangunan ini dapat berjalan dengan lancar,” tambah Ridha.

 

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palembang, Akhmad Mustain menyampaikan apresiasi atas kolaborasi dan komitmen seluruh pihak dalam menghadirkan pembangunan pembangkit energi bersih berbasis pengolahan sampah di Kota Palembang. “Kami menyambut baik langkah nyata ini sebagai solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan sampah sekaligus menghadirkan sumber energi ramah lingkungan bagi masyarakat. Pemerintah Kota Palembang mendukung penuh setiap upaya percepatan agar fasilitas ini segera memberikan manfaat nyata bagi lingkungan dan masayarakat,” ujar Mustain.

 

Sementara itu, General Manager PLN UIP Sumbagsel, Zaky Adikta menyampaikan bahwa PLTSa Palembang adalah bentuk nyata komitmen PLN terhadap transisi energi menuju sumber Energi Baru Terbarukan (EBT).

 

“Pembangunan ini bukan sekadar proyek kelistrikan, tetapi wujud tanggung jawab bersama untuk menghadirkan energi bersih sekaligus solusi nyata terhadap persoalan sampah perkotaan. Dengan kapasitas 17,7 MW, pembangkit ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam penerapan teknologi ramah lingkungan dan pengelolaan energi berkelanjutan di Sumatera,” ujar Zaky.

 

Zaky menjabarkan, hingga Oktober 2025 progres fisik PLTSa Palembang telah mencapai 62,10% dari target 77,82%.  “Milestone penting seperti Financing Date telah tercapai pada 11 Juni 2025 dan kini kami fokus menuju tahapan backfeeding pada Juli 2026 serta target operasi komersial (COD) pada Oktober 2026,” ungkap Zaky.

 

Zaky menambahkan, hadirnya pembangkit ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui terciptanya lapangan kerja, peningkatan aktivitas industri hijau serta meningkatkan efisiensi pengelolaan kota.

 

“PLN berkomitmen penuh untuk menjaga integritas dan keselamatan kerja dengan memastikan seluruh tahapan pembangunan dijalankan dengan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan tata kelola lingkungan yang ketat. Kolaborasi dan komitmen yang kuat menjadi kunci keberhasilan Proyek Strategis Nasional ini,” tutup Zaky.

 

Dalam kegiatan ini juga melakukan site visit untuk meninjau secara langsung perkembangan pembangunan PLTSa Palembang di beberapa fasilitas penting. Kunjungan ini bertujuan memastikan seluruh pekerjaan berjalan sesuai rencana dan standar keselamatan kerja serta lingkungan yang telah ditetapkan.

 

PLTSa Palembang diharapkan memberikan manfaat jangka panjang, antara lain meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah, mengurangi volume sampah secara signifikan dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Teknologi yang digunakan memungkinkan proses pembakaran tertutup dan pengendalian emisi bau, menjadikan fasilitas ini ramah lingkungan dan aman bagi masyarakat sekitar. (sep)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan