PALEMBANG, RKORANRADAR.ID - Dukungan terhadap pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, terus berkembang pesat di Sumatera Selatan (Sumsel).
Jejaring relawan, khususnya DPD Persaudaraan 98 Sumsel, memainkan peran utama dalam memasifkan dukungan ini dengan melibatkan tim canvasing dalam pergerakan atribut Prabowo-Gibran di seluruh Sumsel.
Dalam upaya menjaring dukungan dan memenangkan Prabowo-Gibran dalam satu putaran pada Pemilihan Presiden 2024, DPD Persaudaraan 98 Sumsel menggerakkan tim canvasing untuk menyebar atribut Prabowo-Gibran di 241 kecamatan yang tersebar di 17 kabupaten/kota di Sumsel.
Ketua DPD Persaudaraan 98 Sumsel DD Shineba mengungkapkan bahwa pergerakan ini merupakan bagian dari strategi organisasi Persaudaraan Aktivis 98.
BACA JUGA:Para Konglomerat Dukung Prabowo
"Meskipun tidak mudah, namun melihat dari kerja keras lapangan, kami yakin potensi untuk mencapai target kemenangan satu putaran pasangan nomor urut 02, Prabowo-Gibran, dapat terwujud," ujar Shineba kepada wartawan, Kamis 18 Januari 2024.
Shineba juga menjelaskan bahwa atribut yang dipasang oleh tim canvasing berasal dari sumbangan sahabat-sahabat aktivis 98 di Sumsel, yang identitasnya tidak diungkapkan.
Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada para donatur atas soliditas dan solidaritas mereka dalam mendukung misi tersebut.
Selain aktif dalam pergerakan atribut, Persaudaraan 98 Sumsel juga mengamati perkembangan isu-isu politik terkini.
Salah satunya adalah isu pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan penundaan Pemilu Presiden.
Shineba menilai bahwa isu ini tetap menjadi bagian dari dinamika politik terkait Pemilu Presiden.
"Pemakzulan Presiden Jokowi muncul di tengah-tengah perdebatan tentang Mahkamah Konstitusi (MK).
BACA JUGA:Relawan Bergerak 1912 Deklarasikan Dukungan Kepada Prabowo-Gibran
Jejak digital menunjukkan korelasi dengan hak angket terkait MK, yang mungkin membiarkan isu ini berkembang terhadap atasannya, Menkopolhukam Mahfud MD," ungkap Shineba.
Menurut Shineba, bagi Persaudaraan 98 Sumsel, isu-isu seperti pemakzulan tidak terlalu penting.