“DOAKEN menjadi pengingat sederhana namun kuat. Jika kita biasakan setiap hari, maka budaya keselamatan akan melekat dengan sendirinya,” tambah Hermawan.
* Dari Slogan Menjadi Aksi Nyata
Hermawan menegaskan, kegiatan ini tidak boleh berhenti pada seremonial atau slogan semata. Menurutnya, budaya keselamatan harus terus dihidupkan dalam keseharian operasional kilang.
“Kami mohon doa dari semua pihak agar upaya ini benar-benar dijalankan, bukan hanya simbol. Dengan begitu, kita bisa memastikan setiap pekerja kembali dengan selamat setelah bekerja,” katanya.
* Suara dari Mitra Kerja
Seorang kontraktor yang ikut dalam kegiatan ini mengaku mendapatkan pengalaman berharga. “Kadang kami fokus pada target pekerjaan, tapi lewat kegiatan ini kami diingatkan bahwa keselamatan jauh lebih penting. Komitmen bersama seperti ini membuat kami merasa lebih terlindungi,” ungkap salah satu peserta.
Testimoni ini menjadi bukti bahwa Mindset & Culture Day tidak hanya berdampak pada pekerja Pertamina, tetapi juga mitra kerja yang menjadi bagian penting dalam operasional kilang.
* Menuju Zero Accident
Pertamina Plaju menargetkan tercapainya zero accident dalam setiap aktivitas kilang. Target ini bukan sekadar cita-cita, melainkan tujuan realistis yang dapat diwujudkan dengan disiplin, kepedulian, dan konsistensi seluruh pihak.
Budaya keselamatan yang kokoh diyakini akan memperkuat keberlangsungan produksi, menjaga lingkungan kerja tetap sehat, serta mendukung reputasi Pertamina sebagai perusahaan energi kelas dunia.
* HSSE Sebagai Budaya Hidup
Acara ditutup dengan penuh optimisme agar budaya HSSE tidak hanya berlaku di tempat kerja, tetapi juga menjadi bagian dari keseharian hidup setiap insan Pertamina. Dengan komitmen bersama, Pertamina Plaju berharap dapat terus melangkah maju, menghadirkan energi untuk negeri dengan tetap mengedepankan keselamatan dan keberlanjutan.
“Dengan keselarasan komitmen ini, kita tidak hanya melindungi diri, tetapi juga menjaga masa depan perusahaan dan generasi mendatang,” pungkas Hermawan.