KORANRADAR.ID Dahulu kala, hiduplah seorang nenek yang harus pindah dan tinggal bersama putra serta menantunya. Suaminya telah tiada, dan usianya yang sudah sangat lanjut membuatnya tak mampu lagi mengurus diri sendiri.
Nenek itu menderita vertigo dan tremor. Saat makan, tangannya sering gemetar hingga lauk pauk tumpah di meja. Hal ini membuat putra dan menantunya sering memarahinya. Akhirnya, mereka tidak mengizinkan nenek makan di meja yang sama dengan mereka, dan nenek terpaksa makan sendirian di sebuah meja kecil. Suatu hari, cucu perempuan mereka sedang asyik bermain balok lego, membangun sebuah rumah-rumahan. Ibunya bertanya, "Lagi bikin apa, Sayang?" BACA JUGA:Kisah Kejujuran Hakim Wang Lie: Kekuatan Moral di Atas Hukum Dengan polos, putri kecilnya menjawab, "Membuat meja kecil, agar nanti kalau Mama sama Papa sudah tua, bisa pakai meja kecil ini untuk makan, seperti Nenek." Mendengar ucapan polos putrinya, kedua orang tua itu sangat terkejut. Rasa malu langsung menyelimuti mereka. Sejak saat itu, mereka tak pernah lagi memarahi sang nenek dan selalu mengajaknya makan bersama di meja makan utama.(era)
Kategori :