Misi ini menggunakan kapal riset Akademik Tyroshnikov milik Pemerintah Rusia. Pada 1 Maret 2024, Gerry mulai perjalanannya bersama kapal riset Tyroshnikov dari Kota Saint Petersburg.
Selama perjalanan, kapal tersebut mengunjungi beberapa stasiun riset Pemerintah Rusia yang fokus pada penelitian kebumian dan perubahan iklim.
Stasiun-stasiun tersebut termasuk Stasiun Mirny, Stasiun Progress, Stasiun Molodezhnaya, Stasiun Novolazarevskaya, dan Stasiun Bellinghausen.
BACA JUGA:Eksekutif dan legislatif Sinergi Membangun Muba Lebih Cepat
BACA JUGA:Bupati Muba HM Toha Serukan Jauhi Narkoba dan Judi Slot
Misi ini dianggap sebagai salah satu yang paling bersejarah dalam hubungan antara Indonesia dan Rusia yang telah berlangsung selama 74 tahun.
Melalui unggahan akun Instagram KBRI Moskwa pada Jumat, 1 Maret 2024, Gerry dikonfirmasi telah berada di kapal riset sejak awal misi.
Bagi Gerry, misi RAE ini adalah pengalaman pertamanya sebagai peneliti Indonesia dan anggota ASEAN yang berpartisipasi dalam misi riset menggunakan kapal riset Pemerintah Rusia.
Sebelumnya, Gerry telah menempuh studi S2 Jurusan Paleogeografi di Saint Petersburg State University, setelah menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Lahir pada 27 Juni 1993, Gerry merupakan alumnus SMA Negeri 2 Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Keikutsertaan Gerry dalam misi riset ini menandai pencapaian gemilang dalam karirnya sebagai ilmuwan muda Indonesia, sambil menyumbangkan pengetahuan dan keterampilannya untuk penelitian global tentang lingkungan dan perubahan iklim.