Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, Jurnalis Handal untuk pariwisata RI

Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, Jurnalis Handal untuk pariwisata RI--

Bahkan Ni Luh Puspa sempat jadi tukang pemecah batu.Ketika menempuh SMA, Puspa pun bersekolah sambil kerja sebagai asisten rumah tangga (ART). 

Sebagai anak pertama, ia memilih bekerja dari pada mengambil beasiswa kuliah demi membantu sekolah adik.Selain ART, Puspa juga pernah menjadi sales keliling dan cleaning service, staf hotel, hingga buruh di pabrik garmen. Dari hasil kerjanya, ia menabung hingga bisa kuliah dan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. 

Karena melanjutkan kuliah di umur 24 tahun, Puspa sempat diejek karena sudah tua baru kuliah.Puspa sendiri mengawali karir di dunia jurnalistik pada 2010 ketika magang di sebuah radio lokal di Makassar, Sulawesi Selatan. Ia juga sempat bergabung dengan Sun TV Makassar sebagai presenter pada 2012.Karir Puspa semakin meroket setelah pada 2018 bergabung dengan Kompas TV. Karena dedikasi di dunia jurnalistik dan kemampuan berbicaranya, namanya makin dikenal publik.

Bahkan Puspa dipercaya untuk membawakan program dengan namanya sendiri, NI LUH, yang membahas berbagai isu sosial, politik, dan budaya.

Keahlian Puspa meng-influence masyarakat ini yang mungkin membuat Prabowo memilihnya untuk mengurus dunia pariwisata Indonesia.Kini Puspa siap bekerja membantu Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana selama 5 tahun ke depan.Untuk pertama kalinya dalam sejarah berdiri, Kementerian Pariwisata dipimpin oleh Menteri dan Wakil Menterinya yang keduanya sama-sama wanita.

“Saya siap membantu Ibu Menteri Pariwisata, Ibu Widiyanti Putri Wardhana untuk memajukan sektor pariwisata di Tanah Air. Berbagai program dan inisiatif akan kita akslerasi bersama berkesinambungan dengan Kementerian Ekonomi Kreatif,” kata Puspa.Presiden Prabowo kini memecah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 

Menpar Widiyanti telah mengungkapkan 6 program kerja prioritas yang akan dilakukan dalam enam bulan ke depan.Keenam program tersebut yakni hearing aspirasi transformasi pariwisata dengan pihak-pihak terkait, tourism 5.0 seperti pemasaran Calendar of Events berbasis digital dan AI travel assistance, serta perumusan grand strategy penggunaan Indonesia Quality Tourism Fund untuk diversifikasi atraksi nusantara dan acara berskala internasional.

Program prioritas berikutnya adalah merancang kerja sama dengan instansi kelas dunia untuk transfer of knowledge guna mewujudkan sekolah unggulan pariwisata kelas dunia.Menpar Widiyanti juga menyebut pemisahan Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif tetap memberikan peluang untuk sinergi dan kolaborasi berkesinambungan yang erat antara dua kementerian ini.Puspa pun yakin dapat memberikan kontribusi terbaiknya. 

Menjadi warga Bali yang dikenal dengan sebutan ‘The Last Paradise on Earth’ membuatnya banyak mengenal dunia pariwisata.“Perjalanan ke depan tentu akan ada tantangan dan rintangan, tapi saya selalu bersyukur atas setiap kesempatan untuk dapat mengabdi pada bangsa dan negara,” ungkapnya.“Tentunya dukungan dari masyarakat juga saya perlukan untuk menjalankan pengabdian ini. Dan saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan doa dan dukungan untuk saya,” kata Puspa. (antara)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan