Wujudkan Ketahanan Nasional, PGN Grup Bangun Infrastruktur Penyaluran Energi
Ilustrasi - Pembangunan infrastruktur energi PT PGN Tbk.--
JAKARTA, KORANRADAR.ID - PT PGN Tbk, selaku Subholding Gas PT Pertamina (Persero), siap membangun infrastruktur energi baik gas, LNG, crude, BBM, hingga energi baru dan terbarukan (EBT) guna mewujudkan ketahanan energi nasional.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Budi Sidharta dalam keterangannya di Jakarta. Minggu, 20 Oktober 2024, mengatakan pihaknya mendukung Holding Migas dalam penyediaan infrastruktur energi baik pembangunan maupun pengoperasian infrastruktur penyaluran energi.
"Hal ini ditunjang oleh kompetensi dan portofolio Subholding Gas yang tidak hanya terbatas dalam pengelolaan infrastruktur gas bumi, namun juga infrastruktur energi lainnya," ujarnya.
Menurut dia, anak perusahaan PGN yang berperan besar dalam portofolio ini, yaitu PT Pertamina Gas (Pertagas) dan PT PGN Solutions (Pgasol). Kompetensi yang dimiliki mendukung Subholding Gas dalam memberikan layanan yang end to end dalam penyaluran energi yang mengedepankan keamanan dan keselamatan kerja.
Layanan yang diberikan meliputi penyediaan dan pengoperasian infrastruktur dan penyediaan layanan engineering, procurement & conctruction (EPC).
Pertagas telah membangun dan mengoperasikan pipa minyak mentah sepanjang lebih dari 605 km, di antaranya adalah ruas Tempino-Plaju yang berada di Operation Central Sumatera Area dan Rokan yang berada di Operation Rokan Area.
Selain itu, Pertagas juga dipercaya menjadi operator pipa gas Cirebon-Semarang Tahap 1 (Cisem 1) yang dibangun oleh Kementerian ESDM.
Sedangkan, proyek infrastruktur berjalan ke depannya adalah pembangunan pipa penyaluran BBM Cikampek-Plumpang sepanjang 96 km dan direncanakan akan diselesaikan dalam waktu tiga tahun bekerja sama dengan Pertamina Patra Niaga untuk menyalurkan 4,6 juta kiloliter per tahun.
Komitmen Pertagas adalah mengoptimalkan kompetensi yang dimiliki dalam bidang operasional dan pemeliharaan pipa serta fasilitas pendukungnya, serta sumber daya manusia (SDM) yang tersertifikasi.
Sampai akhir September 2024, Pertagas mencatatkan jam kerja selamat mencapai 105.142.028 jam.
Selain Pertagas, melalui PGN Solution, anak perusahaan PGN yang berfokus pada penyediaan layanan EPC, Subholding Gas telah menyelesaikan proyek EPC pipa minyak Rokan, pipa gas Senipah, Balikpapan, dan Sumatera Operation Construction Service Work Unit Rate (WUR) Earthwork Package Paket 1 dan 4 di Rokan.
Saat ini, PGN Solution dalam proses pengerjaan proyek pipa penyaluran BBM Pengapon-Boyolali bekerja sama dengan PT Pertamina Patra Niaga yang telah dimulai sejak Juni 2023. Konstruksi pipa telah mencapai 57,33 km dari rencana sepanjang 69 km sampai triwulan I 2025.
PGN Solution juga mengerjakan berbagai pembangunan dan pemeliharaan objek vital energi nasional berskala besar, di antaranya pengerjaan proyek EPC Terminal LNG Teluk Lamong, Jawa Timur dan Revitalisasi Tangki LNG Arun, Aceh.
Sampai saat ini, Pgsol telah meraih 100.388.415 jam kerja aman. Sedangkan, di sektor EBT, PGN memiliki beberapa prospek proyek penyaluran gas biomethane di wilayah Sumatera