Bikin Mobil Cepat Rusak! Ini Empat Kesalahan Perawatan yang Harus Dihindari
merawat mobil dengan benar merupakan langkah penting untuk memastikan performa kendaraan tetap optimal serta meningkatkan kenyamanan berkendara.-hankook-
JAKARTA, KORANRADAR.ID - Sebagai pemilik kendaraan, merawat mobil dengan benar merupakan langkah penting untuk memastikan performa kendaraan tetap optimal serta meningkatkan kenyamanan berkendara.
Namun, banyak pemilik mobil yang tidak menyadari bahwa ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan dalam merawat kendaraannya. Padahal dengan perawatan yang tepat, pengendara dapat menghemat biaya operasional, seperti penggantian spare part, BBM, dan biaya service rutin.
Hankook Tire, produsen ban global terkemuka asal Korea Selatan, mengidentifikasi beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan dalam perawatan mobil.
Pertama, Memanaskan Mobil Terlalu Lama. Banyak pemilik mobil beranggapan bahwa memanaskan mesin dalam waktu lama akan meningkatkan performa kendaraan. Padahal, kebiasaan ini justru memboroskan bahan bakar. Untuk mobil konvensional, durasi ideal pemanasan hanya sekitar 2-5 menit , sedangkan untuk mobil berteknologi injeksi, cukup 30 detik hingga 1 menit.
BACA JUGA:Mobil Hybrid jadi Solusi Efisien Perjalanan Jauh Ramah Lingkungan
National Sales Manager PCR (Passenger Car Radial) PT. Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono, menjelaskan, "Proses pemanasan mobil cukup sampai mesin mencapai kondisi idle, di mana putaran mesin menjadi stabil. Memanaskan mobil terlalu lama tidak hanya boros bahan bakar, tetapi juga mempercepat keausan komponen mesin seperti piston dan dinding silinder akibat mesin bekerja tanpa beban yang memadai."
Kedua, Mencuci Mobil Menggunakan Deterjen. Meski terlihat efektif, deterjen ini mengandung bahan kimia yang bisa merusak lapisan cat mobil, menyebabkan warna cepat pudar, dan mengikis lapisan pelindung seperti wax. Deterjen yang terlalu kuat juga bisa menyebabkan korosi pada bagian logam seperti chrome atau trim.
Untuk menjaga tampilan mobil dan melindungi cat, sebaiknya gunakan sabun khusus cuci mobil yang diformulasikan aman bagi cat dan memberikan perlindungan ekstra.
Ketiga, mencuci dashboard dengan air. Membersihkan dashboard langsung dengan air dapat berisiko merusak sistem kelistrikan yang terhubung dengan perangkat audio atau sensor lain di dalamnya.
BACA JUGA:Suzuki Grand Vitara Mobilitas Urban Telusuri Kemacetan dengan Kenyaman dan Gaya
Lebih aman menggunakan kain microfiber atau kanebo yang sedikit basah untuk membersihkan tanpa risiko korsleting. Alternatif lainnya yaitu menggunakan vacuum cleaner untuk membersihkan debu di area dashboard secara lebih menyeluruh.
Keempat, Hanya Mengganti Oli. Seringkali pemilik mobil hanya fokus pada penggantian oli, tetapi melupakan perawatan komponen lain seperti kaki-kaki kendaraan seperti suspensi dan ban diabaikan oleh pemilik mobil. Ban yang aus dan suspensi yang tidak terawat dapat menyebabkan setir kemudi tidak stabil, aus ban tidak merata, dan meningkatkan risiko kecelakaan.
National Sales Manager PCR (Passenger Car Radial) PT. Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono, menjelaskan, ban merupakan salah satu komponen vital yang sering diabaikan. Selain pemilihan ban yang tepat, perawatan rutin ban adalah langkah penting untuk menjaga performa kendaraan.
"Pengendara perlu rutin memeriksa tekanan angin ban agar tetap sesuai, melakukan rotasi ban setiap 10.000 km, serta memeriksa keseimbangan (balancing) dan keselarasan (alignment) secara berkala. Dengan perawatan minimal tersebut, pengendara dapat memperpanjang umur ban dan meningkatkan kenyamanan berkendara,” jelasnya.