Perjuangan Keras M Kiandra Ramadhipa Pebalap Astra Honda Berhasil Masuk 3 Besar Klasemen Sementara IATC 2024
Pebalap Astra Honda saat berbagi lintasan dengan pebalap kelas dunia lainnya, pada ajang Mandalika GP melalui gelaran Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2024 di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat.--
LOMBOK, KORANRADAR.ID - Dua pebalap Astra Honda tampilkan performa balap penuh perjuangan yang kencang dan impresif saat berbagi lintasan dengan pebalap kelas dunia lainnya, pada ajang Mandalika GP melalui gelaran Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2024 yang digelar di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sabtu, 28 September 2024.
Persaingan ketat di pertunjukan pebalap Muhammad Kiandra Ramadhipa berhasil mengokohkan posisi tiga besar klasemen sementara dan pebalap wildcard Davino Britani mampu menunjukkan performa perdananya langsung di jajaran 10 besar pebalap utama sepanjang balapan berlangsung.
Sebagai tuan rumah, dua pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) ini berhasil tampil impresif menunjukkan perjuangan kerasnya bersaing dengan pebalap lainnya untuk meraih hasil terbaik.
Tampil pada race pertama, Ramadhipa nyaris meraih podium pada balapan yang digelar pada Sabtu (28/09). Memulai start dari posisi kelima, pebalap 15 tahun tersebut berhasil mempertahankan posisinya untuk terus berada di grup terdepan.
“Saya berupaya tampil maksimal dan meraih poin di balapan home race belum dapat terlaksana. Di race pertama terjadi insiden sehingga terjadi pengurangan poin, sedangkan race kedua saya mengalami highside. Meski belum dapat meraih poin di race 2, paling tidak posisi klasemen kejuaraan sementara saya masih berada di top 3. Saya akan berupaya tampil lebih baik lagi menghadapi seri IATC selanjutnya,” ujar Ramadhipa.
Sementara pebalap lainnya di ajang IATC 2024 yaitu Davino Britani, turun perdana sebagai pebalap wildcard. Davino berupaya tampil memukau selama dua race. Davino menunjukkan skill balap yang impresif sejak sesi free practice, qualifikasi, hingga race.
Di race pertama Davino berhasil finish di posisi ke 13 setelah terjadi crash ketika balapan IATC tersebut berlangsung. Sedangkan di race kedua, Davino mendapatkan pengalaman berharga lainnya. Meskipun telah berupaya dan sempat berada di top 6, pebalap berusia 14 tahun tersebut mengalami insiden sesaat sebelum garis finish, sehingga tidak dapat menyelesaikan jalannya balapan.
“Saya sangat senang mendapatkan kesempatan menjadi pebalap wildcard di ajang IATC 2024, terlebih hal ini merupakan pengalaman perdana di IATC. Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan oleh Astra Honda Motor, serta dukungan yang diberikan oleh keluarga, sponsor, dan kerabat semuanya,” ujar Davino.
Selain ketiga pebalap tersebut, alumni Astra Honda Racing School lainnya yang juga pebalap binaan Astra Honda, Mario Suryo Aji juga turun sebagai pebalap regular di ajang kejuaraan FIM Moto2 World Championship 2024 bersama dengan Honda Team Asia. Kelas Moto2 sendiri merupakan kelas balap satu tingkat di bawah kelas MotoGP.
Tahun ini merupakan tahun pertama Mario turun sebagai pebalap regular di kelas FIM Moto2 World Championship 2024. Perdana tampil di hadapan masyarakat Indonesia pada kelas Moto2 tahun ini, Mario berhasil menunjukkan skill balapnya dan bersaing dengan pebalap dari berbagai negara lainnya.
Sebelumnya, pebalap yang merupakan alumni Astra Honda Racing School tahun 2016 ini juga jebolan dari ajang Idemitsu Asia Talent Cup. Sebelum bersaing di kelas Moto2, Mario merupakan pebalap Moto3 selama dua tahun pada 2022-2023.
General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan, AHM berkomitmen mendukung mimpi pebalap muda Indonesia untuk mampu berlaga di kejuaraan internasional hingga berbagi panggung di ajang balap dunia MotoGP. Semoga perjuangan di sirkuit Mandalika ini menjadi pemacu semangat bagi para pebalap muda untuk terus semangat mewujudkan cita-cita dan mengharumkan nama Indonesia di kancah balap dunia.
“Perjuangan mengharumkan nama bangsa tidaklah mudah. Kami berharap dengan merasakan langsung sensasi berbagi lintasan dengan para pebalap kelas dunia, mampu memacu semangat juang para pebalap muda Indonesia untuk mewujudkan mimpinya. Mari dengan semangat Satu Hati, kita dukung mereka pada berbagai kejuaraan balap hingga level dunia,” ujar Andy. (mun)