Baliho Hj Ngesti Ridho Yahya Banyak yang Robek, Siap Tempuh Jalur Hukum

Sejumlah baliho milik salah satu bacalon walikota, Hj Suryanti Ngesti Rahayu (dikenal juga sebagai Ngesti Ridho Yahya), mengalami kerusakan--

PRABUMULIH, KORANRADAR.ID -  Menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih periode 2024-2029, suasana politik di kota ini mulai memanas. 

Salah satu indikasinya adalah munculnya banyak baliho bakal calon (bacalon) walikota dan wakil walikota di berbagai titik strategis kota. 

Namun, belakangan ini, terlihat bahwa sejumlah baliho milik salah satu bacalon walikota, Hj Suryanti Ngesti Rahayu (dikenal juga sebagai Ngesti Ridho Yahya), mengalami kerusakan. 

Baliho-baliho bakal calon walikota prabumulih yang merupakan istri mantan walikota Prabumulih 2 periode H Ridho Yahya tersebut tampak robek.

BACA JUGA:37 Pengawas Kelurahan Desa Dilantik untuk Pilkada Serentak 2024 di Prabumulih

Ganjar Hasyim, tim pemenangan bacalon walikota Hj Ngesti Ridho Yahya, ketika dikonfirmasi mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari para relawan terkait kondisi baliho yang rusak.

"Ya, kami sudah menerima laporan dari relawan terkait baliho yang robek," kata Ganjar Hasyim. Dari laporan yang diterima, sedikitnya ada 18 baliho Hj Ngesti Ridho Yahya yang mengalami kerusakan.

Ganjar menduga bahwa perusakan baliho ini dilakukan oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan tertentu, merasa terganggu dan takut dengan kehadiran baliho Hj Ngesti Ridho Yahya. 

"Karena kalau tidak ada kepentingan, kenapa harus merusak? Apalagi jumlahnya banyak dan tempatnya berbeda-beda dengan jarak yang jauh," ujarnya. 

BACA JUGA:Ajak Tahanan Berubah jadi Lebih Baik

Ia menambahkan bahwa saat ini pihaknya masih berusaha memaklumi tindakan perusakan tersebut, tetapi jika terus berlanjut, langkah hukum akan diambil dengan melaporkan kasus ini kepada pihak berwajib. 

"Jika perusakan baliho terus berlanjut, kami akan tempuh jalur hukum jelas akan kita laporkan kepada kepolisian. Untuk sekarang masih kami maklumi," tegas Ganjar.

Lebih lanjut, Ganjar mengimbau kepada para kandidat, pendukung, dan masyarakat agar mengikuti tahapan Pilkada dengan sehat, damai, dan sportif. 

"Artinya jangan mengganggu, merusak demokrasi, merusak barang, karena jika demokrasi dijalankan dengan damai dan sehat, maka hasilnya nanti akan memuaskan. 

Tag
Share