Jelang Pembangunan Pabrik Pusri IIIB, Perseroan Silaturahmi dengan Forkopimda Sumsel
Silaturahmi PT Pusri Palembang jelang Pembangunan Pabrik Pusri IIIB dihadiri Penjabat Gubernur Sumatera Selatan di Hotel Novotel Palembang.--
PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Pusri akan segera merealisasikan rencana proyek pembangunan Pabrik Pusri IIIB akhir tahun ini berlokasi di Komplek PT Pusri Palembang sebagai komitmen selalu memenuhi kebutuhan pupuk dalam negeri.
Selain itu, Pabrik Pusri IIIB dari PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) mendukung program ketahanan pangan negeri serta perekonomian nasional. Guna proses kelancaran pelaksanaan pembangunan, Pusri laksanakan silaturrahmi bersama stakeholders yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Pada acara silaturahmi PT Pusri Palembang jelang Pembangunan Pabrik Pusri IIIB di Hotel Novotel, Senin (06/11/2023).
Silaturahmi jelang pembangunan Pabrik Pusri IIIB dihadiri oleh Penjabat Gubernur Sumatera Selatan, yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, H Koimudin, unsur Forkopimda Sumsel. Jajaran Komisaris Pusri, K.H Amiruddin Nahrawi dan Bambang Supriyambodo, Direktur Operasi dan Produksi Pusri selaku Plt Direktur Utama Pusri, Filius Yuliandi serta Direktur Keuangan dan Umum Pusri, Saifullah Lasindrang.
"Proyek pembangunan Pabrik Pusri IIIB akan dirancang dengan teknologi terbaru dari KBR sebagai lisensor pabrik ammonia dn TOYO sebagai lisensor pabrik urea,"kata Direktur Operasi dan Produksi Pusri selaku Plt Direktur Utama Pusri, Filius Yuliandi.
Keunggulan Pabrik Pusri IIIB ini adalah teknologi yang digunakan, yaitu digital fertilizer untuk pengolaan, proses produksi, "Teknologi low energy yang akan membantu penghematan konsumsi gas bumi serta ramah lingkungan," ungkapnya.
Dari sisi penggunaan energi, Pabrik Pusri IIIB lebih efisien karena rasio energi untuk memproduksi urea yaitu sebesar 21.97 MMBTU/ton sedangkan amonia 32.89 MMBTU/ton. "Pada momen yang baik ini, kami mohon dukungan dari Bapak dan Ibu agar telaksananya pembangunan Pabrik Pusri IIIB sesuai jadwal yang telah ditetapkan," ungkap dia.
"Sebagai salah satu perusahaan yang berdiri di Palembang, kami harap Pusri seantiasa memberikan kontribusi untuk Provinsi Sumsel dan mendukung Program Sumsel Mandiri Pangan," ujarnya.
Proyek revitalisasi pabrik Pusri-IIIB jugaakan memiliki dampak positif pada perekonomian daerah dan nasional. Proyek ini akan membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan daerah, serta membuka peluang ekonomi lainnya. Sebelumnya telah dilaksanakan penandatanganan kredit pendanaan dan EPC di Jakarta.
Pendanaan proyek Pusri IIIB ini akan dilakukan melalui mekanisme Kredit atau Pembiayaan Sindikasi. Pembiayaan atau kredit sindikasi pembangunan Pabrik Pusri IIIB yang terdiri dari 8 Bank BUMN dan Swasta.
Adapun lembaga keuangan yang terlibat sindikasi pembiayaan tersebut yaitu, Bank Mandiri, Bank Sumsel Babel (BSB), Bank BNI, Bank Syariah Indonesia (BSI). Perbankan lainnya yang ikut serta kredit sindikasi Pabrik Pusri IIIB yaki Bank Central Asia (BCA), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara (BTN) dan Bank Jabar Banten (BJB). Dengan total nilai Kredit Investasi (KI) pembangunan Pabrik Pusri IIIB yang digelontorkan adalah sebesar Rp 9,317 triliun.
Sementara untuk pelaksana konstruksi pekerjaan akan dilaksanakan oleh Wuhuan Engineering Co.,Ltd dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Adapun dijadwalkan pembangunan Pabrik Pusri IIIB akan berlangsung selama 40 bulan.
Pabrik Pusri IIIB ditargetkan menghasilkan ammonia dengan kapasitas 1.350 metrik ton per hari (MPTD) atau 445.500 ton per tahun, untuk pupuk urea mencapai 2.750 ton per hari atau 907.500 ton per tahun.” jelasnya. (dav)