Gubernur Bengkulu Bersama Danrem Tinjau Lahan Sawah di Tiga Desa Enggano, Miliki Potensi Wisata Alam Menarik
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di dampingi Danrem 041/Gamas Brigjen TNI Rachmad Zulkarnaen Beserta Para Kasi Kasrem 041/Gamas, Dandim 0423/BU dan rombongan lainnya tinjau Lahan Sawah di Tiga Desa Enggano, yeng memiliki potensi wisata yang sangat Indah.--
BENGKULU, KORANRADAR.ID - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di dampingi Danrem 041/Gamas Brigjen TNI Rachmad Zulkarnaen Beserta Para Kasi Kasrem 041/Gamas, Dandim 0423/BU dan rombongan lainnya tinjau Lahan Sawah di Tiga Desa Enggano, yeng memiliki potensi wisata yang sangat Indah. Jumat, 24 Mei 2024.
Dalam sambutannya, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, berdasarkan data tadi, ada sekita 800 hektar lahan sawah yang siap di buat lahan sawah.
“Maka dari itu kami meminta dinas pertanian untuk menghitung debit sumber daya airnya dan penelitian terkait jenis serta karakteristik dan struktur tanah," ungkapnya.
Dijelaskan Rohidin, untuk memastikan lahan 800 hektare tersebut memang cocok untuk dibuka sebagai lahan persawahan baru. Apabila 2 unsur tersebut sudah terpenuhi, maka akan diusulkan ke kementan untuk mendukung pembuatan lahan persawahan baru.” Tuturnya.
Selain mendengarkan paparan dari Kepala Desa Banjarsari, Danrem 041/Gamas dan Gubernur bersama dengan rombongan juga melakukan peninjauan terhadap irigasi yang ada di Desa Kaana Kecamatan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara, yang saat ini sedang jebol.
Dalam hal ini, Kapenrem 041/Gamas Mayor Inf Sukriyanto, mendengarkan paparan dari Kepala Desa Banjarsari mengenai potensi lahan persawahan dan wisata di kawasan tersebut. Jum'at 24 Mei 2024, kemarin.
Dalam pemaparannya, Penanggung jawab (Pj) Kepala Desa Banjarsari Winarto Rudi Setiawan menyampaikan, khusus Desa Banjarsari secara keseluruhan saat ini memiliki potensi berkisar 1.400 hektare lahan persawahan baru. Akan tetapi 200 hektare lahan persawahan akan dicadangkan untuk menjadi sumber air.
Sedangkan untuk lahan yang siap dijadikan sebagai lahan baru yakni seluas 800 hektare. "Sekitar 1.400 hektare lahan persawahan siap di kelola, namun akan di sisakan 200 hektar akan digunakan untuk irigasi, dan yang akan diusulkan ke Kementan seluas 800 hektar," ujarnya.
Sementara itu, Danrem 041/Gamas sangat mendukung penuh kegiatan ini kami juga bekerja sama dengan stakeholder terkait tentang masalah dukungan usulan pembuatan lahan persawahan baru ini.
Selain lahan persawahan, “Desa Banjarsari memiliki potensi wisata air terjun dan wisata alam lainnya," imbuhnya.
Selain meninjau irigasi, Danrem 041 / Gamas dan Gubernur Bengkulu juga melakukan Peninjauan rencana kesiapan tanam padi di desa Kaana dengan luas 25 hektar.
"Berdasarkan hasil dari peninjauan yang dilakukan bersama dengan Danrem 041/Gamas, memang ada irigasi yang jebol beberapa tahun dan nantinya akan di lakukan kerjasama manunggal bersama TNI dan Masyarakat.
Danrem 041 Gamas Bengkulu, Brigjen TNI Rahmat Zulkarnaen menyampaikan perbaikan irigasi terhitung hari ini sudah kita mulai, dengan target pengerjaan selama 20 hari dan Personel Koramil kecamatan Enggano dan di bantu dengan tambahan 20 personel dari Korem 041/Gamas.
"Mulai hari ini kita mulai melakukan pembangunan irigasi, dan alat-alat sudah kita kirim sore ini," pungkasnya.