Kenali Sejarah Peninggalan di Sumsel
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni berkunjung ke rumah tradisional Palembang dan iliran yang dikenal sebagai Rumah Limas di Museum Balaputra Dewa yang berada di Jl Srijaya Palembang.--
SUMSEL, KORANRADAR.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel H Aufa Syahrizal melakukan peninjauan Museum Balaputra Dewa yang berada di Jl Srijaya Palembang, kemarin.
Dalam peninjauan tersebut Fatoni terlihat mengelilingi seluruh ruang yang berisikan benda - benda bersejarah dan meminta kepada pengelola museum untuk segera mencatat dan membuat daftar peninggalan bersejarah tersebut sehingga menjadi daftar destinasi wisata sejarah yang ada di Sumsel.
"Segera catat dan dibuat list apa - apa saja yang paling menarik untuk dikunjungi yang ada di museum ini, sehingga wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Palembang sudah tau apa apa yang akan dikunjungi," ungkapnya.
Salah satunya yang menarik perhatian adalah keberadaan Perahu Lesung yang ditemukan di Sungai Ogan, perahu ini terbuat dari sebatang pohon pada abad ke 12 pada kedalaman 6 meter dari dasar Sungai Ogan.
Selain itu terdapat Tanjak serta keberadaan Sultan Mahmud Badaruddin II pada jaman Kesultanan Palembang Darussalam pada tahun 1804-182. Sultan Mahmud Badaruddin II adalah Sultan Palembang yang berkuasa dari 12 April 1804, sepuluh hari setelah ayahnya wafat, hingga diasingkan Belanda pada 1 Juli 1821. Nama lahirnya sebelum berkuasa adalah Raden Muhammad Hasan Pangeran Ratu dan ia adalah salah satu Pahlawan kita yang berasal dari Palembang.
Dari peninjauan tersebut Fatoni menginginkan agar anak - anak muda lebih tertarik untuk mengenal sejarah dan peninggalan yang ada di Sumsel serta terus mempromosikan nilai - nilai sejarah yang sangat menarik. Salah satunya tentang keberadaan Kerajaan Sriwijaya.
Ia menjelaskan pentingnya mencari data tentang keberadaan kerajaaan Sriwijaya.
"Kita harus telusuri dari sejarah keberadaan Sriwijaya ini, karena Kerajaan Sriwijaya ini salah satu penguasa maritim Asia tenggara, tentu ini menjadi daya tarik tersendiri bagi yang ingin berkunjung ke Sumsel ini," ujarnya.
Fatoni juga berkunjung ke Rumah tradisional Palembang dan iliran yang dikenal sebagai Rumah Limas dan dijelaskan tentang filosofi ornamen yang ada dirumah Limas tersebut yaitu salah satunya adanya Tanduk Kambing berada di atap rumah. (tim)