Catat Rekor Tertinggi, Daya Beli Petani Sumsl Kian Moncer
Alat pertanian modern yang ikut mendongkrak produksi pertanian di Sumsel.-humas pemprov sumsel-
SUMSEL, KORANRADAR.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel menyebut grafik data menunjukkan daya beli petani Sumatera Selatan kian melonjak naik.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menjelaskan, memasuki bulan Februari 2024 lalu daya beli petani di daerah ini terus mengalami peningkatan.
Hal tersebut berdasarkan rilis terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, Jumat 1 Maret 2024. “Pada bulan Februari 2024, terjadi peningkatan yang signifikan di sektor pertanian Provinsi Sumatera Selatan,” ucap Fatoni, kemarin di Palembang.
Hal itu lanjut dia, tercermin dari pertumbuhan Nilai Tukar Petani (NTP) yang mencatat rekor tertinggi. Pada bulan Februari 2024, NTP Provinsi Sumatera Selatan mengalami peningkatan sebesar 2,34 persen, dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Angka NTP melonjak dari 109,33 menjadi 111,88.
BACA JUGA:Naik Motor, Pj Gubernur Sumsel Tinjau Kegiatan Upsus Optimalisasi Lahan Rawa di Banyuasin
“Beberapa produk pertanian, seperti karet, kelapa sawit, gabah, kopi, jagung, cabai merah, ayam ras pedaging, terong, kacang panjang, kakao/coklat biji, dan produk pertanian lainnya, turut berkontribusi pada peningkatan NTP tersebut,” lanjutnya.
Dikatakan, nilai NTP dan NTUP Subsektor Tanaman Pangan, Perkebunan dan Perikanan berada pada level di atas 100.
“Ini menunjukan daya beli petani pada tiga Subsektor tersebut cukup baik karena indeks harga yang diterima lebih besar dibandingkan dengan yang dibayarnya,” tandasnya.
Seperti diketahui Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan (Sumsel) kembali merilis capaian indikator Provinsi Sumsel per 1 Maret 2024.
BACA JUGA:Sumsel Memacu Energi Terbarukan, Kurangi Ketergantungan pada Fosil
Sebagaimana diungkapkan Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto dalam rilis resmi BPS Sumsel di digelar di auditorium Bina Praja Pemprov Sumsel, mengungkap capaian indikator meliputi Inflasi, Nilai Tukar Petani (NTP), Pariwisata, Transportasi, Ekspor-Impor, Luas Panen dan Produksi Padi tahun 2023. (*)