Emak-Emak Sei Selincah Semangat Begesah Bersama YIM Dorong Kesehatan Masyarakat dan Pendampingan Anak Rentan
Emak-emak dari Kelurahan Sei Selincah berkumpul menunjukkan semangat tinggi peduli akan kesehatan masyarakat dan lingkungan di Sekretariat Yayasan Intan Maharani (YIM), Jalan Mayor Salim Batubara Lorong Pendopo Kecamatan Kemuning.-Salamun/Radar Palembang -
PALEMBANG,KORANRADAR.ID – Kelompok emak-emak di Kelurahan Sei Selincah, Kecamatan Kalidoni, menunjukkan semangat tinggi untuk bergerak bersama (Begesah) dalam isu kesehatan masyarakat. Pertemuan digelar di Sekretariat Yayasan Intan Maharani (YIM), Jalan Mayor Salim Batubara Lorong Pendopo, Kelurahan 20 Ilir, D II, Kecamatan Kemuning. Jumat, 5 Desember 2025. Kehadiran warga, terutama para ibu, disambut hangat oleh pimpinan yayasan sebagai bentuk silaturahmi dan langkah awal membangun kolaborasi yang lebih kuat.
Dalam dialog tersebut, berbagai persoalan kesehatan di lingkungan Sei Selincah mengemuka. Mulai dari meningkatnya kasus penyakit berbasis lingkungan seperti DBD, TBC, hingga HIV/AIDS yang berkaitan erat dengan perilaku berisiko. Para ibu juga menyoroti persoalan gaya hidup menyimpang dan tantangan kesehatan anak-anak perokok dan Kecanduan Gadget.
YIM menjelaskan, sejak 2023—2024 lembaga ini aktif menangani kasus anak-anak yang terjerumus penyalahgunaan narkoba melalui kerja sama dengan kepolisian, BNN, dan lembaga rehabilitasi. Upaya sosialisasi, pendampingan, hingga pemulihan terus dilakukan meski narkoba masih belum sepenuhnya bisa diberantas," kata Ketua Yayasan Intan Maharani, Drs. Syahri MSi.
Selain narkoba, fenomena kecanduan gawai juga menjadi perhatian. Dua tahun terakhir, tercatat enam anak dari Palembang menjalani perawatan rehabilitatif akibat gangguan psikis akibat penggunaan gadget berlebihan.
BACA JUGA:YIM Perkuat Program CSS-HR, Fokus Pendampingan HIV–TBC dan Kesetaraan Gender di Palembang
"Kami tetap membuka ruang rehabilitasi dan konseling. Banyak anak yang datang dengan kondisi mental yang sudah terganggu. Jika sudah sampai rujukan ke RS Ernaldi Bahar, artinya pikirannya benar-benar terdampak,” terang Syahri.
Bentuk Kelompok Perempuan Penggiat Kesehatan
Melihat kompleksitas persoalan kesehatan dan perilaku sosial di akar rumput, YIM menetapkan Sei Selincah sebagai salah satu lokasi pembentukan kelompok perempuan penggiat kesehatan. Kelompok ini diharapkan menjadi ujung tombak edukasi, penjembatan layanan, dan pelaporan kasus di lingkungan masing-masing.
“YIM akan terus mendampingi ibu-ibu di sini agar lahir gerakan kesehatan dan perlindungan sosial yang berkelanjutan,” ujarnya
Pertemuan ini menjadi langkah awal untuk memperkuat kolaborasi lintas warga dan lembaga. Ke depan, YIM akan mendorong pemenuhan hak-hak administrasi kelompok rentan maupun layanan sosial lainnya.
BACA JUGA:Dari Kalidoni untuk Palembang Sehat: YIM Fasilitasi Pembentukan Pokja HIV, TBC, Malaria, dan DBD
Upaya Mendorong Skema Swakelola Tipe III untuk OMS HIV
Pertemuan ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian implementasi Program Indonesia Aids Coalition (IAC) yang sejak 2022–2023 mengembangkan "pilot project" pendanaan OMS HIV di beberapa kota dengan dukungan Global Fund. Program yang terbukti sukses di Semarang dan Denpasar tersebut kini diperluas ke 20 kota/kabupaten, termasuk Palembang, untuk periode 2024–2026.
Tujuan program antara lain: meningkatkan pemahaman OMS dan pemerintah daerah mengenai pendanaan melalui Swakelola Tipe III dan mendorong semakin banyak OMS memperoleh pendanaan daerah secara berkelanjutan.