Makodam II/Sriwijaya Gelar Analisa Kinerja Babinsa 2025, Dorong Binter yang Adaptif dan Profesional

Komando Daerah Militer II/Sriwijaya menyelenggarakan kegiatan Analisa Indikator Kinerja Bintara Pembina Desa (Babinsa) Tahun Anggaran 2025. Acara yang berlangsung di Gedung Nasution, Makodam II/Sriwijaya--

PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Suasana Gedung Nasution, Makodam II/Sriwijaya, tampak ramai pada Selasa (11/11/2025). Puluhan peserta dari berbagai kalangan hadir mengikuti kegiatan Analisa Indikator Kinerja Babinsa Tahun Anggaran 2025. Acara ini digelar sebagai langkah Kodam II/Sriwijaya dalam meningkatkan kualitas Binter (pembinaan teritorial) yang adaptif dan relevan dengan tantangan zaman.

Kegiatan resmi dibuka oleh Ketua Tim Wasgiat, Kolonel Arm Robertson Ismail, S.I.P., M.Si., M.M., mewakili jajaran pimpinan Kodam II/Sriwijaya. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya forum ini sebagai wadah evaluasi dan masukan demi memperkuat peran Babinsa sebagai ujung tombak TNI AD di tingkat desa dan kelurahan.

Menariknya, analisa kali ini tidak hanya diikuti oleh personel TNI, tetapi juga menghadirkan 50 peserta terpilih dari berbagai unsur masyarakat, mulai dari pegawai pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga perwakilan akademisi seperti mahasiswa dan pelajar SMA sederajat. Langkah ini dilakukan agar penilaian kinerja Babinsa bisa dilakukan secara komprehensif, terbuka, dan melibatkan masyarakat secara langsung.

“Dengan melibatkan berbagai pihak, kita ingin evaluasi ini benar-benar objektif dan bisa menjadi bahan perbaikan ke depan,” ujar Kolonel Robertson di sela kegiatan.

Babinsa, Garda Terdepan di Tengah Masyarakat

Dalam sambutan tertulis Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis, M.D.A., yang dibacakan oleh Waaster Kasdam II/Sriwijaya Letkol Arm Arief Budiman, S.Sos., M.M., ditegaskan bahwa Babinsa merupakan garda terdepan TNI AD di wilayah binaan. Karena itu, evaluasi terhadap kinerjanya bukan sekadar administrasi, tetapi menjadi tolok ukur keberhasilan pembinaan teritorial di lapangan.

“Peran Babinsa sangat vital. Mereka bukan hanya pelaksana, tapi juga penghubung antara TNI dan rakyat. Melalui Babinsa, semangat Kemanunggalan TNI-Rakyat bisa terus terjaga,” tulis Pangdam dalam sambutannya.

Analisa ini, lanjut Pangdam, bertujuan menilai sejauh mana efektivitas peran Babinsa dalam mendukung tugas pokok TNI AD, menjaga stabilitas wilayah, membantu pemerintah daerah, dan mempererat hubungan sosial di masyarakat.

Beberapa indikator yang menjadi fokus penilaian antara lain kemampuan deteksi dini dan cegah dini, pelaksanaan komunikasi sosial, pendampingan ketahanan pangan, serta peran aktif Babinsa dalam menjaga kamtibmas dan membina mitra karib di wilayahnya.

Babinsa Harus Adaptif dan Melek Teknologi

Dalam arahannya, Pangdam Ujang Darwis juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas Babinsa di tengah tantangan zaman yang terus berubah. Ia meminta seluruh jajaran agar terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan sosial masyarakat modern.

“Babinsa sekarang harus lebih cerdas, komunikatif, dan inovatif. Tidak boleh gagap teknologi atau pasif dalam berinteraksi dengan warga,” tegasnya.

Ia juga berharap hasil analisa ini tidak berhenti pada laporan semata, tetapi menjadi bahan evaluasi nyata untuk meningkatkan profesionalisme dan semangat pengabdian Babinsa di lapangan.

Sinergi untuk Pengabdian Tanpa Batas

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan