Literasi Finansial Pendidikan Anti Korupsi, dr Ratu Serahkan KIP Kuliah bagi Mahasiswa STIE Trisna Negara

Anggota DPD RI Dapil Sumatera Selatan (Sumsel) dr Ratu Tenny Leriva MM gelar penguatan literasi finansial pendidikan anti korupsi di Perguruan Tinggi, dan penyerahan simbolis Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah jalur aspirasi bagi 10 orang mahasiswa STIE --

OKU TIMUR, KORAN RADAR. ID- Anggota DPD RI Dapil Sumatera Selatan (Sumsel) dr Ratu Tenny Leriva MM gelar penguatan literasi finansial pendidikan anti korupsi di Perguruan Tinggi, dan penyerahan simbolis Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah jalur aspirasi bagi 10 orang mahasiswa STIE Trisna Negara, bertempat di Garaika Convention Centre STIE Trisna Negara, Kabupaten OKU Timur, Jumat (24/10/2025), pukul 14.00 WIB.

dr Ratu mengatakan, Mahasiswa penerima KIP Kuliah adalah amanah karena bantuan tersebut bukan sekadar hadiah, melainkan sebuah kepercayaan dari negara untuk mencerdaskan bangsa. Mahasiswa diharapkan dapat menjalankan kewajiban seperti lulus tepat waktu, menjaga prestasi akademik dan non-akademik, serta menggunakan dana bantuan secara bijak untuk kemajuan diri sendiri dan masyarakat. 

"Mahasiswa harus menjadi teladan, baik dalam hal karakter maupun prestasi akademik dan non-akademik," ungkap dr Ratu.

Dilanjutkan, menjadi penerima beasiswa KIP bukan hanya soal keringanan biaya, melainkan tanggung jawab moral yang besar. 

"Negara telah memercayakan dana pendidikan kepadamu agar kamu bisa belajar dengan tenang, tumbuh menjadi generasi yang cerdas, jujur, dan berkontribusi untuk bangsa," ujarnya.

Mahasiswa penerima KIP Kuliah harus memberikan prestasi yang baik karena bantuan tersebut bertujuan untuk mendukung mereka menjadi pribadi yang unggul dan dapat memberikan dampak positif, bukan hanya sekadar membantu finansial. Mahasiswa diharapkan lulus tepat waktu, memiliki prestasi akademik yang baik, aktif dalam kegiatan, serta menjaga moral dan sikap yang baik sebagai bentuk tanggung jawab atas beasiswa yang diberikan. 

Sementara literasi finansial adalah kemampuan individu untuk memahami dan mengelola keuangan secara efektif, mulai dari penganggaran, tabungan, investasi, hingga risiko keuangan. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan finansial melalui pengambilan keputusan yang cerdas dan bertanggung jawab terkait uang.

Mengetahui cara mengenali praktik keuangan yang tidak baik, termasuk modus penipuan atau penyalahgunaan keuangan lainnya. 

Penguatan literasi finansial dan pendidikan anti-korupsi di perguruan tinggi bertujuan membentuk mahasiswa berintegritas melalui internalisasi nilai-nilai kejujuran, akuntabilitas, dan transparansi, yang kemudian diterapkan secara praktis dalam kehidupan sehari-hari dan lingkungan kampus. Cara penguatannya meliputi integrasi ke dalam kurikulum, program-program seperti seminar dan lokakarya, pembentukan lingkungan kampus yang berintegritas (seperti zona integritas dan kantin kejujuran), serta peran aktif mahasiswa dalam gerakan anti-korupsi. Kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan sektor swasta juga penting untuk menciptakan ekosistem yang mendukung. 

"Penguatan literasi finansial menjadi strategi preventif terhadap perilaku koruptif. Literasi finansial tidak hanya meningkatkan kemampuan mengelola uang, tetapi juga membentuk integritas dan tanggung jawab moral dalam setiap keputusan ekonomi," tegas dr Ratu.

Hadir dalam acara tersebut Bupati OKU Timur Ir H Lanosin MT MM, Anggota DPRD OKU Timur Dwi Seva Prastio. Kemudian Ketua STIE Trisna Negara Prof DR Hj Helisia dan jajaran.

Turut hadir para Kepala OPD Kabupaten OKU Timur, Tokoh Masyarakat, KNPI, Mahasiswa, dan para orang tua mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan