Kado Hari Santri 2025, Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Ditjen Pesantren
Peringatan Hari Santri 2025. Presiden Prabowo Subianto menyetujui pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di lingkungan Kementerian Agama.--
Ia menambahkan, kehadiran Ditjen ini juga akan memperkuat kontribusi Kemenag dalam membangun **kerukunan umat** dan menyiapkan **generasi santri yang kuat, cerdas, serta berakhlak mulia**.
“Harapan kita, Hari Santri menjadi momentum kebangkitan semangat santri untuk menjawab tantangan zaman,” kata Nasaruddin.
Ke depan, Kemenag berencana memperkuat **sistem pendataan dan sertifikasi pesantren** agar data lebih valid dan program pembinaan lebih tepat sasaran.
“Sertifikasi sudah berjalan, tapi akan kita perkuat agar data pesantren semakin valid dan programnya makin efektif,” tutup Menag.
Apel Hari Santri Bernuansa Kebersamaan dan Moderasi
Apel Hari Santri 2025 berlangsung **khidmat dan penuh semangat kebersamaan lintas iman**. Menariknya, seluruh petugas apel merupakan pejabat **eselon I lintas agama** di Kemenag—sebuah simbol nyata dari **moderasi beragama** yang menjadi ruh peringatan tahun ini.
Dirjen Bimas Katolik Suparman bertindak sebagai Komandan Apel, sementara Dirjen Bimas Hindu I Nengah Duija memimpin pembacaan Pancasila, dan Dirjen Bimas Buddha Supriyadi membacakan Naskah Pembukaan UUD 1945.
Sementara itu, Dirjen Pendidikan Islam Amien Suyitno serta Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM M. Ali Ramdhani masing-masing membacakan Resolusi Jihad dan Ikrar Santri. Doa penutup dipimpin oleh Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad, dan Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung bertugas sebagai pembawa acara, diiringi paduan suara dari Ditjen Bimas Kristen.
Apel ini dihadiri para pejabat eselon II, ASN Kemenag, dan ratusan santri dari berbagai lembaga pendidikan keagamaan di Jakarta.