Menpar Sebut Pariwisata Kunci Atasi Kriminalitas Palembang!

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana saat diwawancarai, di Palembang, Sumsel, Rabu (15/10/2025).--
PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menegaskan bahwa masalah maraknya aksi kriminalitas pada sejumlah destinasi wisata di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), memiliki solusi yang langsung menyentuh akar persoalan. Menpar Widiyanti menekankan bahwa pariwisata tidak hanya menjadi korban, tetapi justru dapat menjadi kunci utama untuk mengatasi kriminalitas melalui penciptaan lapangan kerja.
Saat diwawancarai di Palembang, Rabu (15/10/2025), Menpar Widiyanti secara lugas menyebutkan bahwa kriminalitas sebagian besar tidak terlepas dari tingginya tingkat pengangguran. "Pada dasarnya, kriminalitas terjadi karena masyarakat tidak memiliki pekerjaan," tegasnya.
Alih-alih hanya menyoroti masalah, Menpar Widiyanti langsung memaparkan langkah konkret yang sudah dan akan dilakukan kementeriannya sebagai bagian dari solusi multi stakeholder.
Pertama, melalui pelatihan: "Untuk itu, kami melakukan berbagai pelatihan bagi pelaku industri dan komunitas di desa-desa maupun daerah lain. Dengan peningkatan kapabilitas, mereka bisa memperoleh pekerjaan dan meningkatkan taraf hidup," jelas Widiyanti.
BACA JUGA:Oxygen.id Resmikan Cabang ke 14 di Palembang,Komitmen Hadirkan Internet Cepat dan Terjangkau
BACA JUGA:Adeeva Afsheen Myeshary, Model Cilik Palembang ‘Kecil-kecil Cabai Rawit’
Kedua, menggenjot event pariwisata: Pihaknya juga mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan jumlah dan kualitas calendar event. Hal ini dinilai efektif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Dengan adanya event, UMKM bergerak, hotel terisi, dan masyarakat setempat bisa ikut bekerja. Jadi, kegiatan pariwisata juga menjadi solusi untuk membuka lapangan kerja dan mengurangi kriminalitas," kata Widiyanti.
Meski fokus pada solusi pariwisata, Menpar Widiyanti juga menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dan pihak kepolisian. Ia meminta mereka untuk bekerja sama menekan angka kriminalitas di wilayahnya secara persuasif.
Sementara itu, Sekretaris Kementerian Pariwisata Bayu Aji menambahkan, pengembangan pariwisata tidak bisa berdiri sendiri tanpa tata kelola sistem keamanan yang baik yang melibatkan lintas sektoral.