OJK Tegaskan TPAKD Jadi Motor Pemerataan Ekonomi Nasional, Penghargaan 2025 Diberikan ke 15 Daerah Terbaik

Poto bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Menteri Dalam Negeri Akhmad Wiyagus, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, dan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan OJK Friderica Widyasari Dewi--
KORANRADAR.ID – Pemerintah pusat bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan komitmen kuat untuk menjadikan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) sebagai motor pemerataan ekonomi nasional. Hal itu ditegaskan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TPAKD 2025 yang digelar di Jakarta, Jumat (10/10/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Menteri Dalam Negeri Akhmad Wiyagus, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, serta Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan OJK Friderica Widyasari Dewi.
Dalam sambutannya, Airlangga Hartarto menekankan bahwa inklusi keuangan adalah indikator kunci dalam menjaga stabilitas ekonomi makro, serta menjadi bagian penting dari RPJMN dan RPJMD. Ia menegaskan bahwa TPAKD akan diarahkan untuk mendukung program-program prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita Pemerintah.
“TPAKD harus menjadi penggerak utama untuk mendukung agenda Presiden, seperti program makan bergizi gratis dan penguatan ekonomi rakyat melalui koperasi Merah Putih,” ujar Airlangga.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menambahkan bahwa TPAKD harus semakin memperkuat ekosistem inklusi keuangan di seluruh daerah, khususnya dalam pembiayaan UMKM. OJK mendorong penguatan infrastruktur akses keuangan digital, peningkatan literasi, keberlanjutan program TPAKD, serta adaptasi terhadap inovasi keuangan.
Sementara itu, Friderica Widyasari Dewi menegaskan bahwa TPAKD telah menunjukkan hasil konkret. Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir kini telah menyalurkan Rp46,71 triliun kepada 1,7 juta debitur, sementara pembiayaan sektor pertanian mencapai Rp3,71 triliun untuk 80 ribu pelaku usaha.
“Program satu rekening satu pelajar sudah menjangkau 58,32 juta pelajar atau 87 persen dari total pelajar Indonesia. Laku Pandai juga telah hadir di lebih dari 72 ribu desa dan membawa 16 juta warga masuk ke sektor keuangan formal,” ungkapnya.
Wakil Mendagri Akhmad Wiyagus menegaskan pentingnya sinergi lintas kementerian dan pemerintah daerah agar masyarakat kecil tidak hanya menjadi penonton dalam pertumbuhan ekonomi, tetapi pelaku utama.
Sebagai bentuk apresiasi, Rakornas TPAKD 2025 juga menghadirkan TPAKD Award 2025 untuk provinsi dan kabupaten/kota terbaik dalam memperluas akses keuangan masyarakat.
- Daftar Penerima TPAKD Award 2025:
- Kategori Provinsi Terbaik:
* Sumatera Selatan
* D.I. Yogyakarta
* Kalimantan Barat