Ketua Aspenku Muda Kota Palembang, Gus Paradinda, Semangat Kemandirian

Sosok Gus Paradinda, Ketua Asosiasi Pengusaha Kue dan Kuliner (Aspenku) Muda Kota Palembang yang lekat dengan sapaan Dinda.--
KORANRADAR.ID - Pribahasa “buah jatuh tak jauh dari pohonnya” sangat pas menggambarkan sosok Gus Paradinda, Ketua Asosiasi Pengusaha Kue dan Kuliner (Aspenku) Muda Kota Palembang yang lekat dengan sapaan Dinda.
Ia mengikuti jejak ibunda, Yus Elisa atau lebih populer dengan Bunda Rayya, pengusaha kuliner terkenal sekaligus Ketua Aspenku Sumsel untuk terjun ke dunia kuliner.
“Ibu adalah inspirasiku. Dinda menemani ibu merintis usaha dari nol. Dari situ Dinda banyak belajar tentang arti kerja keras, ketekunan, dan keberanian dalam mengambil risiko,” ujarnya.
Gadis muda kelahiran Palembang, 11 Mei 1999 ini tak gentar memulai usaha di usia muda dan ini bukanlah keputusan yang mudah. Namun, hal itu tidak menghalangi langkah untuk berkarya.
BACA JUGA:Didik Madiyono, Sosok Tepat Pimpin LPS sebagai Plt Ketua DK
BACA JUGA:Putri Palembang, Sosok di Balik Kejayaan Kesultanan Brunei Darussalam
Semangat kemandirian dan keinginan untuk terus belajar menjadi bekal utamanya dalam membangun usaha dari nol. Buat Dinda, usia muda adalah waktu yang tepat untuk mencoba banyak hal, termasuk berbisnis.
"Dinda memilih memulai usaha sejak muda karena ingin belajar mandiri sejak dini. Kalau gagal, Dinda masih punya kesempatan untuk bangkit dan memperbaikinya," ucapnya.
Menjalankan usaha di usia muda tentu menghadirkan berbagai tantangan. Dinda mengakui dengan modal terbatas, minim pengalaman, dan sering diremehkan adalah kenyataan yang harus dihadapi. Namun, ia memilih untuk menjadikan semua itu sebagai proses pembelajaran.
“Tantangan itu justru memotivasi Dinda untuk terus berkembang. Setiap kesulitan membawa pelajaran baru,” kata Juara 2 Lomba Menghias Kue Tradisional di Opi Mall ini.
BACA JUGA:Terungkap, Sosok yang Kirim Bitcoin USD 31 Juta ke Pendiri Pasar Gelap Ross Ulbricht
BACA JUGA:Kenalan dengan Devi Emerson: Sosok di Balik Revolusi Pelayanan Ibis Palembang Sanggar
Sebagai generasi muda, Dinda tidak menutup mata terhadap kemajuan teknologi. Ia justru memanfaatkan era digital sebagai peluang untuk mengembangkan usahanya. Media sosial digunakan sebagai sarana promosi, dan berbagai aplikasi teknologi dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas.
"Digitalisasi dan Artificial Intelligence (AI) bukan ancaman, tapi peluang. Anak muda harus melek teknologi dan cepat beradaptasi,” kata Dinda yang masuk dalam Top 100 Talenta Wirausaha Muda BSI.