Sepanjang 2023, Produksi Batu Bara Sumsel Capai 94 Juta Ton

Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (14/1/2022).--

PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatra Selatan (ESDM Sumsel) mencatat produksi batu bara di wilayah itu mencapai sebanyak 94 juta ton sepanjang 2023.

Kepala Dinas ESDM Sumsel Hendriansyah, di Palembang,  mengatakan hal itu merupakan capaian tertinggi sepanjang sejarah pertambangan di Sumsel, yang mana telah melampaui capaian sepanjang 2022 yang sebesar 90 juta ton.

"Jadi posisi pada November hanya 94 juta ton, mudah-mudahan 6 juta ton (produksi batu bara) bisa terpenuhi di bulan Desember 2023 ini," katanya.

Ia menjelaskan dari total produksi yang dihasilkan sepanjang 2023, eksplorasi terbesar dilakukan oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan besaran hampir 50 persen.Sedangkan sisanya merupakan kegiatan tambang yang tersebar di beberapa daerah seperti di Kabupaten Lahat oleh PT Bara Alam Utara (BAU) dan PT Muara Alam Sejahtera (MAS). 

Selanjutnya, di Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Musi Rawas Utara dan Kabupaten Musi Banyuasin.Berdasarkan data Badan Geologi Kementerian ESDM, sumber daya batu bara di Sumsel berada di angka 33,94 miliar ton atau 36,86 persen dari nasional yang sebesar 92,07 miliar ton.

"Hanya saja, dengan sumber daya alam (SDA) batu bara yang begitu melimpah yakni sebesar 33,94 miliar ton, hasil produksi Sumsel masih tertinggal dibandingkan provinsi lain yang ada di Pulau Kalimantan. Kita masih kejar-kejaran dengan Kalimantan, secara jumlah pengangkutan dan produksi kita masih tertinggal," katanya.

Ia mengungkapkan meski memberikan andil besar bagi perekonomian daerah dan nasional, tetapi sektor ini juga diiringi dengan dampak negatif seperti isu kerusakan lingkungan dan sosial.

“Ini yang menjadi PR kita semua, bagaimana bisa meningkatkan kontribusi positif dari pertambangan tetapi juga meminimalisir kontribusi negatif,” ucap dia. (ant)

Tag
Share