Dishub Sumsel Monitoring Tarif Angkutan Darat Untuk NATARU 2024
Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini melalui Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Jalan Dishub Provinsi Sumsel melaksanakan monitoring tarif angkutan darat.--
PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini melalui Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Jalan Dishub Provinsi Sumsel melaksanakan monitoring tarif angkutan darat.
Selain itu, Dishub Sumsel juga melaksanakan inspeksi keselamatan pada Angkutan NATARU 2024 dan memantau posko transportasi di masa libur, masa libur Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 (NATARU).
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumsel Drs H Arinarsa JS yang diwakili oleh Kabid Angkutan Jalan Dishub Provinsi Sumsel R Achmad Fansyuri, ST., MT melaksanakan kegiatan monitoring tarif angkutan umum, monitoring pengiriman logistik angkutan barang dan memantau posko transportasi dalam rangka menjelang libur masa libur Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 (NATARU), Kamis (21/12/2023).
Dalam kunjungan ini didampingi oleh Kepala Seksi Angkutan Orang Sri Ramadhanti SH MSi, Kepala Pemadu Moda dan Teknologi Perhubungan Masagus Abdillah Saleh SSos dan Kepala Seksi Angkutan Barang H. Edi Putra, ST. yang melaksanakan kegiatan Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Ramp Check) di beberapa Kota/Kabupaten di Provinsi Sumsel.
Dikatakan Kabid Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Provinsi Sumsel, R Achmad Fansyuri, S.T., M.T mengatakan, dalam rangka monitoring di beberapa perusahaan angkutan darat di Kota Palembang dengan tujuan untuk memastikan di masa libur Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 (NATARU) tarif angkutan umum tidak melebihi Tarif Batas Atas yang sudah ditentukan, dan kegiatan ini merupakan arahan dan perintah dari Kepala Dsihub Provinsi Sumsel.
Pada kunjungan pertama di kantor PO Ratu Intan yang berlokasi di Jalan Veteran. "Untuk kondisi penumpang masih relatif stabil dan belum ada kenaikan penumpang yang signifikan di masa libur Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 (NATARU), sedangkan untuk tarifnya angkutan umum masih seperti tarif biasanya dan tidak mengalami kenaikan,” ujarnya.
Kemudian, setelah dari PO Ratu Intan kita melanjutkan kunjungan ke kantor Perum Damri Cabang Palembang yang berlokasi di Jalan Kolonel H Burlian KM 9, di mana kita di sana disambut oleh General Manager (GM) Damri Palembang Rizky Aditya didampingi dengan Manager Operasional Muhajir.
Di mana berdasarkan keterangan dari GM Damri Palembang bahwa untuk ketersediaan unit kendaraan di sini sudah cukup banyak dan dapat memenuhi perjalanan masyarakat yang ingin berlibur di masa libur Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 (NATARU).
“Kendaraan Damri Palembang terdapat dua yaitu Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dengan total unit sebanyak 30 unit kendaraan termasuk di dalamnya kita memiliki type unit Hi-Ace sebanyak 2 unit,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, adapun rute Damri ini sendiri banyak, yakni ada rute Palembang - Kayu Agung dengan armada 3 unit Bus dengan tarif angkut yakni 20 ribu per orang. Rute Palembang - Ogan Ilir (Indralaya) sebanyak 3 unit bus dengan tarif sebesar 12 ribu, rute Palembang - Prabumulih dengan jumlah unit sebanyak 4 unit bus dengan tarif 30 ribu per orang. Rute Palembang - Muara Enim sebanyak 2 unit bus dan Tanjung Enim, jika Muara Enim tarifnya sebesar 65 ribu per orang.
“Sedangkan Tanjung Enim tarifnya 72 ribu per orang, dan ada juga rute Palembang - Tugumulyo – Pematang Panggang sebanyak 3 unit bus dengan tarif 65 ribu per orang. Selain daripada itu, rute Tanjung Api-Api ada 5 unit dengan tarif sebesar 50 ribu per orang, rute kendaraan khusus Unsri sebanyak 10 unit dengan tarif 10 ribu dan 45 seat/tempat duduk,” katanya.
Masih dilanjutkannya, sedangkan rute Palembang - Lampung tarifnya 250 ribu per orang dan armadanya sebanyak 2 unit Bus, Palembang - Jakarta tarifnya 355 ribu per orang unitnya sebanyak 1 unit bus, dan Palembang - Yogyakarta dengan tarif sebesar 555 ribu per orang. Sedangkan untuk jumlah seat/kursi kita ada 36 kursi, tujuannya supaya perjalanannya nyaman, aman, tenang, Kata Manajer Operasional. Untuk kondisi kendaraannya Damri setelah dilakukan pengecekan Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dalam keadaan baik dan laik jalan.
“Setelah melaksanakan monitoring Tarif Angkutan umum dilanjutkan berkoordinasi dengan Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (ASPERINDO) Sumsel yang berlokasi di kantor di TIKI Jalan Letjen Harun Sohar, dalam kunjungan tersebut kita berbagi informasi terkait kendala apa yang di hadapi dalam pengiriman paket, barang menggunakan kendaraan dan menampung masukan dari pimpinan atau ketua ASPERINDO Sumsel Haris Jumadi,” ucapnya
Masih diungkapkannya, setelah dari Kantor ASPERINDO kita melanjutkan kunjungan serta silaturahmi ke kantor Kantor Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sumsel yang baru berlokasi di area Terminal Tipe A Alang-alang Lebar KM 12 dan kita disambut oleh Kasi Prasarana Jalan, Sungai, Danau dan Penyebrangan Milfer Joneliy, S.Kom., M.Si dan Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha Tulus Raharjo, ATD., M.Si.