Cita Rasa Kuliner Bali Hadir di Palembang

Chef Nur, Consultant Chef Dapur Wangen dengan menu khas Bali yang legit dengan aroma rempah.--
PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Penyuka makanan khas Bali yang kental dengan rempah dan kaya aroma, kini bisa datang ke Dapur Wangen yang berlokasi di Jalan Dr M Isa Nomor 226, tepat di deretan Sate Pardi.
Dapur Wangen menyajikan berbagai hidangan khas Pulau Dewata yang diolah langsung Nur Deslianto, Consultant Chef Dapur Wangen sekaligus Chef Executive ARYADUTA Palembang.
Menurut Chef Nur, makanan khas Bali memiliki daya pikat tersendiri. Di Palembang, masih sulit menemukan hidangan khas ini sehingga ia berinisiatif membuka Dapur Wangen.
”Jadi Dapur Wangen mengadopsi makanan Bali. Wangen sendiri artinya rempah, wangi rempah Bali. Kekuatan menu Bali itu ada di rempah, ini yang kita tonjolkan,” ungkapnya kemarin.
Seperti Bebek Betutu, signature menu yang menggunakan bumbu gede Bali atau base gede seperti lengkuas, kencur, kunyit, jahe, dan lainya termasuk penambahan kecombrang untuk menambah rasa gurih dan aroma wangi.
“Dengan menggunakan bumbu lengkap, bebek betutu kita lebih spesial. Dagingnya empuk, bumbu meresap hingga ke dalam, dan yang paling penting tidak bau amis,” ujarnya.
Paket Bebek Betutu ditawarkan dengan harga Rp40.000 sudah lengkap dengan nasi putih, bebek betutu goreng atau bakar dengan taburan serundeng rempah, tahu, lalapan, sambal matah, dan sambal manis.
Selain Bebek Betutu, menu lainnya ada Ayam Betutu, Sate Lilit khas Bali, Terong Balado, dan Daun Singkong Bumbu Bali.
Sementara untuk minuman, ada Es Campur Sekoteng Dingin dengan isian dogan, agar-agar, pacar cina, alpukat, nangka, dengan tambahan sirup dan susu kental manis. Minuman ini dibanderol dengan harga Rp15.000.
Lebih menarik lagi, tempat dengan jam operasional pukul 10.00 - 22.00 WIB ini tidak hanya mengangkat menu Bali, namun juga menghadirkan atmosfer Bali dengan berbagai atribut khas seperti payung yang ada di depan Dapur Wangen. (hen)
Tak ketinggalan, para karyawan pria terlihat mengenakan udeng atau ikat kepala. Sementara karyawan wanita mengenakan kain tradisional sebagai bawahan lengkap dengan selendang melilit pinggang.
Ia berharap, sebagai pendatang baru di bisnis kuliner, Dapur Wangen bisa mengangkat menu khas Bali seperti menu pindang yang menjadi ciri khas Kota Palembang.
Chef dengan pengalaman bekerja di Amerika, Dubai, Filipina, dan lainnya ini juga akan terus berupaya menjaga konsistensi baik rasa dan kualitas serta memberikan pelayanan terbaik sehingga konsumen merasa nyaman. (hen)