Caroline Nahkodai PBVSI Sumsel 2025–2029, Gairahkan Kembali Bola Voli Sriwijaya

Pengurus Provinsi Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Sumatera Selatan masa bakti 2025–2029 resmi dilantik di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang, Selasa (2/9/2025). Caroline dipercaya sebagai Ketua Umum baru.--

PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Suasana haru dan penuh semangat menyelimuti Ballroom Hotel Aryaduta Palembang, Selasa (2/9/2025). Ratusan insan olahraga menyaksikan pelantikan Pengurus Provinsi Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Sumatera Selatan masa bakti 2025–2029. Momen itu menjadi bersejarah ketika Caroline resmi dikukuhkan sebagai Ketua Umum, membawa harapan baru bagi kebangkitan bola voli di Bumi Sriwijaya.

Dalam pidatonya, Caroline menegaskan jabatan ini bukan sekadar simbol prestise, melainkan amanah besar. “Bola voli adalah olahraga rakyat, dimainkan di desa, sekolah, hingga ke tingkat nasional. Lebih dari sekadar permainan, voli adalah simbol kebersamaan, disiplin, dan perjuangan. Nilai inilah yang wajib kita tanamkan,” ucapnya dengan suara bergetar penuh tekad.

Ia merinci lima langkah strategis kepemimpinannya: pembinaan usia dini dan regenerasi atlet, kompetisi berjenjang yang berkesinambungan, peningkatan kesejahteraan atlet, pelatih, dan wasit, memperkuat kolaborasi dengan pemerintah serta dunia usaha, hingga menjadikan PBVSI Sumsel sebagai rumah besar bagi seluruh pecinta voli. “Saya ingin suatu hari lahir atlet dari bumi Sriwijaya yang mampu mengibarkan bendera Merah Putih di kancah internasional. Namun mimpi ini hanya bisa terwujud bila kita bersatu,” tambahnya.

Dukungan datang dari berbagai pihak. Wakil Ketua Umum PBVSI Pusat, Irjen Pol (Purn) Dr. Joko Sarjono, menegaskan Sumsel punya potensi besar. “Tugas kepengurusan baru memang tidak ringan. Tapi dengan semangat dan kebersamaan, Sumsel bukan hanya berpartisipasi di ajang nasional, melainkan juga harus berprestasi,” tegasnya.

KONI Sumsel, lewat Sekretaris Umumnya H. Alinda Pati Gantada, juga menaruh harapan besar. Ia memastikan dukungan lewat program *Sriwijaya Gold* yang akan diluncurkan pertengahan September 2025, sebagai wujud nyata pembinaan berjenjang bagi atlet berprestasi. “Kami ingin semua cabang olahraga berjalan sesuai jalurnya. Regenerasi harus dilakukan tepat waktu, agar atlet tidak terbengkalai,” katanya.

Pemerintah Provinsi Sumsel pun menyatakan komitmennya. Gubernur H. Herman Deru melalui Asisten I Pemprov, H. Sunarto, menekankan bahwa voli adalah sarana pemersatu dan pembentuk karakter generasi muda. Ia menegaskan pentingnya pembinaan usia dini, seleksi berjenjang, sinergi sekolah dan komunitas, hingga penyediaan sarana prasarana. “Mari kita kembalikan gairah voli di Sumsel, demi prestasi nasional maupun internasional,” ujarnya.

Pelantikan ini bukan hanya pergantian pengurus, tetapi awal dari sebuah perjalanan panjang. Caroline dan jajaran PBVSI Sumsel 2025–2029 dihadapkan pada tantangan besar: membangkitkan kembali semangat voli, mengasah talenta muda, dan membawa nama Sumsel berjaya. Dengan tekad, kolaborasi, dan mimpi besar, bola voli Sriwijaya diyakini akan kembali bergema di pentas nasional.

“PBVSI Jaya, Sumsel Maju, Indonesia Juara,” pekik Caroline menutup pidato, disambut sorak gemuruh hadirin yang hadir.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan