Palembang Genjot Pariwisata, Ratu Dewa Ajak PHRI Hidupkan Perhotelan

Jembatan Ampera Maskot kota Palembang diwaktu malam yang indah--
ILUSTRASI: Mascot Kota Palembang Jembatan Ampera
PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang bertekad kuat untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata. Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, mengajak Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan untuk berkolaborasi menghidupkan kembali perhotelan dan ekonomi lokal.
Dalam pertemuan audiensi di Kantor Wali Kota, Senin (11/8/2025), Ratu Dewa mengakui bahwa tingkat kunjungan hotel di Palembang masih sangat dipengaruhi oleh adanya acara-acara besar.
Untuk itu, Pemkot akan fokus mendorong lebih banyak event berskala nasional dan internasional. Berbagai situs sejarah dan kekayaan budaya Palembang akan dimanfaatkan, termasuk situs makam bersejarah.
"Pemkot tidak bisa bergerak sendirian. Kami butuh dukungan penuh dari pengelola hotel dan semua pihak agar Palembang bisa menjadi destinasi wisata yang lebih hidup," ujar Ratu Dewa.
Solusi PHRI: Promosi, Atraksi, dan Pengurangan Pajak
Menanggapi tantangan tersebut, Ketua BPD PHRI Sumsel, Solahuddin, menyampaikan beberapa usulan strategis kepada Pemkot.
Ia menyoroti pentingnya peningkatan promosi dan pemasangan penunjuk arah ke berbagai destinasi wisata. PHRI juga mengusulkan penambahan atraksi wisata agar wisatawan tidak hanya terpaku pada pusat perbelanjaan.
"Saat ini, tingkat okupansi hotel di Palembang turun hingga 40 persen," ungkap Solahuddin.
Untuk mengatasi hal ini, PHRI meluncurkan program "Palembang Belanjo" yang memberikan diskon spesial bagi wisatawan. Program ini juga menjadi sarana edukasi tentang pengelolaan sampah.
Lebih lanjut, PHRI berharap Pemkot dapat mempertimbangkan kajian ulang pajak hotel dan restoran.
Kolaborasi dalam acara-acara besar seperti Swarna Songket Nusantara, lomba perahu bidar, hingga kejuaraan olahraga juga menjadi prioritas.
Dengan sinergi antara Pemkot dan PHRI, diharapkan pariwisata dan perhotelan Palembang akan kembali bergairah, menciptakan dampak positif bagi UMKM dan perekonomian kota. (spt)