Festival Candi Bumi Ayu Digelar Wujud Pemda PALI Lestarikan Cagar Budaya

Bupati PALI Dr Ir H Heri Amalindo MM diwakili Sekda Kartika Yanti membuka lomba permainan tradisional Festival Candi Bumi Ayu.--

PALI, KORANRADAR.ID - PEMERINTAH Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bekerjasama dengan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten PALI, menggelar Festival Candi Bumi Ayu. 

Festival Candi Bumi Ayu digelar selama tiga hari sejak tanggal 18 Oktober hingga 20 Oktober 2023 di pelataran kawasan Candi Bumi Ayu, Kecamatan Tanah Abang dengan menampilkan serangkaian kegiatan.

Digelarnya Festival Candi Bumi Ayu, merupakan upaya Pemkab PALI dalam melestarikan cagar budaya peninggalan Kerajaan Sriwijaya agar tetap terpelihara. 

Pada hari pertama Festival Candi Bumi Ayu, diisi dengan lomba permainan tradisional khas Bumi Serepat Serasan. Ada empat jenis permainan rakyat yang dilombakan yakni engkrang, bakiak, bolak balik balok, dan gasing.

Pembukaan lomba permainan tradisional dilakukan Bupati PALI Dr Ir H Heri Amalindo MM diwakili Sekda Kartika Yanti juga dihadiri sejumlah kepala OPD dan Forkopimda dilingkungan Pemkab PALI.

"Lomba permainan tradisional ini merupakan wujud kepedulian Pak Bupati dalam mengangkat kembali, juga melestarikan permainan rakyat yang saat ini mulai ditinggalkan karena perubahan zaman," ungkap Sekda saat membuka kegiatan lomba permainan tradisional.

Dengan gelaran lomba permainan tradisional, Sekda PALI berharap selain menjadi hiburan rakyat PALI, juga menjadi salah satu daya tarik warga luar kabupaten untuk berkunjung. 

"Banyak manfaat dengan digelarnya kegiatan ini, salah satunya bisa jadi hiburan rakyat dan bisa mengangkat sektor wisata di Kabupaten PALI," sebutnya 

Setelah menggelar lomba permainan tradisional, di hari kedua Festival Candi Bumi Ayu dilaksanakan lomba teatrikal yang diikuti 17 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan. 

Lomba teatrikal dibuka Pj Gubernur Sumsel melalui Kepala Disbudpar Provinsi Sumatera Selatan dihadiri Staf Ahli Bidang Ekonomi, Agen Eleidi juga  budayawan dan sejarawan dari Provinsi Sumatera Selatan. 

Dan terakhir, panitia menggelar seminar kebudayaan dengan tema “Candi Bumi Ayu Warisan Sriwijaya di Bumi Serepat Serasan”. 

Sementara itu, Kepala Disbudpar PALI Novita Febrianti mengemukakan, pihaknya sengaja menyajikan beberapa rangkaian kegiatan agar masyarakat PALI khususnya dan Sumsel, bisa mengenal lebih jauh adanya warisan cagar budaya ini.

Pada lomba permainan tradisional, Novi menyebut ada 300 lebih peserta dan menggandeng KORMI sebagai juri.

Sedangkan pada lomba teatrikal diikuti 17 kabupaten/kota di Sumsel. yang mengambil tema Sejarah Terbentuknya Candi Bumi Ayu. 

Tag
Share