Sumsel Dorong Swasembada Pangan Lewat SEF 2025

Sekda Provinsi Sumsel H Edward Candra resmi membuka perhelatan Sriwijaya Economic Forum (SEF) 2025 di Ballroom Hotel The Zuri Palembang.--

SUMSEL, KORANRADAR.ID - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), H Edward Candra resmi membuka perhelatan Sriwijaya Economic Forum (SEF) 2025 di Ballroom Hotel The Zuri Palembang, kemarin. 

Forum tahunan ini mengusung tema besar “Akselerasi Program Swasembada Pangan untuk Mewujudkan Ketahanan Ekonomi Sumatera Selatan yang Berkelanjutan”.

Dengan semangat tinggi, Edward menyatakan bahwa program swasembada pangan bukan hanya sekedar cita-cita, melainkan keharusan strategis yang harus diwujudkan secara bersama-sama untuk menghadapi tantangan global.

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya nyatakan Sriwijaya Economic Forum 2025 resmi dibuka,” ujar Edward disambut tepuk tangan peserta.

Ia menyampaikan apresiasi mendalam kepada Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Selatan atas konsistensinya menyelenggarakan forum strategis ini. Menurutnya, SEF menjadi wadah tepat untuk menyatukan langkah lintas sektor dalam memperkuat pondasi ekonomi daerah.

Edward menegaskan bahwa upaya mewujudkan kedaulatan pangan di Sumsel harus dilakukan secara kolektif oleh semua pihak, baik pemerintah, pelaku usaha, akademisi, maupun masyarakat luas.

“Kami mengajak seluruh elemen untuk bahu-membahu memperkuat swasembada pangan, yang sejalan dengan Asta Cita Presiden RI dan arah kebijakan pembangunan daerah,” jelasnya.

Ia juga menyinggung keselarasan forum ini dengan program unggulan Pemprov Sumsel seperti Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang telah terbukti mendorong ketahanan pangan berbasis masyarakat.

Edward menilai, forum ini akan memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, BI, dan stakeholders lainnya dalam memperkuat daya saing pangan lokal dan memperluas akses pasar komoditas unggulan Sumsel.

“Forum ini adalah ruang strategis. Kita tidak bisa hanya bicara wacana, tetapi harus hadir dengan solusi konkret, kolaborasi nyata, dan inovasi berkelanjutan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumsel, Bambang Pramono mengungkapkan bahwa Sumsel merupakan provinsi dengan kontribusi besar terhadap sektor pertanian nasional, termasuk sebagai produsen padi terbesar kelima di Indonesia tahun 2024.

“Potensi ini harus kita kelola dengan baik. BI berkomitmen memperkuat kapasitas pelaku usaha pangan dan mendukung program swasembada melalui bantuan teknis dan sarana produksi,” kata Bambang.

Bambang juga menekankan pentingnya menciptakan ekosistem pangan yang efisien dan tangguh dalam menghadapi tekanan inflasi, iklim, dan logistik.

SEF 2025 turut menghadirkan narasumber ternama dari berbagai latar belakang untuk memberikan pandangan strategis terhadap masa depan ketahanan pangan Sumsel yang lebih mandiri dan berkelanjutan. (tim)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan