Gerbong Garuda Indonesia Bergerak! Mawardi Yahya Jabat Komisaris, Wamildan Tsani Tetap Dirut

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Senin (30/6/2025)--

Restrukturisasi penyehatan kinerja yang disetujui pemegang saham pada RUPSLB kali ini bukan main-main. Ini adalah langkah-langkah fundamental untuk memperkuat basis struktur dan pengelolaan kinerja keuangan. Fokusnya? Perbaikan ekuitas, optimalisasi aksi strategis seperti restorasi armada, penambahan alat produksi, penyehatan kinerja anak usaha, hingga akselerasi pemulihan trafik penumpang. Pokoknya, semua digenjot!

Program ini adalah kelanjutan dari fase restrukturisasi penyelamatan kinerja yang sudah dimulai sejak 2021-2023. Dulu, fokusnya lebih ke penyelamatan melalui pengelolaan kewajiban usaha, restrukturisasi komposisi armada, dan pengelolaan beban usaha.

Sekarang, saatnya tancap gas! Dalam kerangka strategi kinerja jangka panjang, Garuda Indonesia punya 11 langkah prioritas untuk mentransformasi usahanya. Dari aspek armada dan jaringan, Garuda Indonesia Group menargetkan penambahan pesawat secara bertahap hingga mencapai sekitar 120 pesawat serta ekspansi ke sedikitnya 100 rute baru hingga tahun 2029. Wow!

Di periode yang sama, perusahaan juga akan gencar menguatkan ekosistem pendukung penerbangan, mendorong kolaborasi seluruh lini usaha, mendorong digitalisasi, dan tentu saja, meningkatkan kualitas pengalaman pengguna jasa.

Berikut adalah susunan lengkap Dewan Komisaris dan Direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pasca-RUPSLB:

Susunan Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk:

- Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Fadjar Prasetyo

- Komisaris: Glenny Kairupan

- Komisaris: Chairal Tanjung

-Komisaris Independen: Mawardi Yahya

Susunan Direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk:

- Direktur Utama: Wamildan Tsani Panjaitan

- Direktur Operasi: Dani Haikal Irawan

- Direktur Niaga: Reza Aulia Hakim

- Direktur Teknik: Mukhtaris

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan