Napak Tilas, Wujud Semangat Cinta Alam dan Budaya

Berlokasi di Landing Tangga 2001, Walikota Pagaralam Ludi Oliansyah melepas secara resmi peserta Napak Tilas.--
PAGARALAM, KORANRADAR.ID – Puncak kemeriahan Festival Dempo 2025 berlangsung meriah dengan digelarnya kegiatan Napak Tilas yang dilepas langsung oleh Walikota Pagaralam, Ludi Oliansyah, didampingi Ketua TP PKK Hera Parianti Ludi, Minggu 22 Juni 2025 di Lapangan Landing Tangga 2001, Gunung Dempo, Kota Pagaralam.
Napak Tilas ini menjadi penutup rangkaian Festival Dempo 2025 yang telah digelar sejak 18 Juni 2025 oleh komunitas Kerabat Pecinta Alam (KPA). Rangkaian festival meliputi kegiatan Paralayang, Paramotor, Pendakian Gunung Dempo, Arung Jeram, Penebaran Benih Ikan, Festival Layang-Layang, hingga Pembagian Paket Susu Gratis.
Dalam sambutannya, Walikota Ludi memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada KPA dan seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan festival ini. Tak lupa ia menyampaikan terimakasih kepada peserta yang datang dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Polandia, Filipina, Swedia, serta dari berbagai daerah di Indonesia.
“Festival Dempo adalah wujud dari semangat cinta alam dan budaya. Saya berharap event ini dapat menjadi agenda tahunan dan masuk dalam kalender pariwisata nasional, sehingga menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara,” ujar Kak Ludi.
Sementara itu, Ketua KPA Evayati Wardana mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh dari Pemkot Pagaralam dalam mewujudkan Festival Dempo 2025. Ia berharap kegiatan ini terus berlanjut dan membawa nama Pagaralam ke tingkat yang lebih tinggi.
Pelepasan Napak Tilas ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Ketua DPRD Hj Jenni Shandiyah, Pabung 0405/Lahat Mayor Inf Edi Priyanto, Ketua PN Andi Wilham, serta tokoh masyarakat, organisasi pemuda, jajaran OPD, dan unsur Forkopimda lainnya. Tak ketinggalan, turut hadir Pj Wali Kota Pagaralam 2024 H Lusapta Yudha Kurnia dan istri Liza Yudha.
Festival Dempo 2025 bukan hanya menampilkan potensi wisata alam, tetapi juga menjadi ajang mempererat silaturahmi dan kolaborasi berbagai pihak untuk mewujudkan Pagaralam yang lebih dikenal, lebih maju, dan lebih membumi. (edi)