Ini Rahasia Gurihnya Soto Padang Seruni Khas Melayu, Hadir di Lobby The Excelton Hotel Palembang

Soto Padang menu sarapan yang ada di Seruni khas Melayu, yang ada di resto Lobby The Excelton Hotel Palembang.--
PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Soto Padang, kuliner khas Sumatera Barat salah satu dari sekian banyak menu sarapan di Seruni khas Melayu, resto yang ada di lobby The Excelton Hotel Palembang.
Sedikit berbeda dari soto Padang pada umumnya, warna kuah yang sedikit kemerahan menjadi ciri khas soto di resto yang kental dengan hidangan khas Melayu ini.
“Kuah soto kita berbeda dari yang lain. Warna kuah sedikit kemerahan, dengan rasa gurih dan segar di mulut. Selain itu, soto juga tidak terlalu pedas dan tidak menggunakan santan,” terang Ridwan, Executive Chef The Excelton Hotel Palembang, Selasa 17 Juni 2025.
Lebih nikmat lagi, kuah soto dengan potongan kecil daging sapi di dalamnya senantiasa disajikan hangat sehingga terasa nikmat ketika disantap.
Sebagai pelengkap soto, selain soun, biasa ada juga perkedel kentang. Namun, uniknya, di Seruni khas Melayu, kentang dibentuk seperti gumpalan menyerupai adonan roti dengan ukuran besar.
Menurut Ridwan, hal ini bertujuan untuk menyatukan kentang pada saat kuah dituang ke dalam mangkuk sehingga tekstur kuah menjadi kental dan sedap.
“ Ini alasan kita membuat kentang seperti ini. Meskipun proses pembuatannya sama seperti kentang digoreng terlebih dulu, lalu ditumbuk dan kita bentuk seperti adonan besar,” katanya.
Hanya saja, lanjutnya, makanan berkuah ini tidak setiap hari tersedia di resto. Tamu bisa menikmati menu lezat ini setiap hari Selasa saat sarapan di Seruni khas Melayu.
Selain soto, tidak ketinggalan menu khas Palembang mulai dari pempek, tekwan, model, mie celor hingga aneka kue basah dan jajanan pasar tersedia lengkap.
”Kalau pempek setiap hari kita ada, mulai dari adaan, lenjer, pempek belah, dan lainnya. Mie celor, tekwan, juga ada setiap hari. Untuk laksan, celimpungan, ragit, itu bergantian kita sajikan. Misal hari ini laksan, besok yang lainnya,” jelasnya.
Sementara untuk aneka kue, tersedia maksuba, lapis kojo, delapan jam, agar dodol, hingga jajanan pasar seperti onde-onde, lumpang, lupis, dan lainnya.
Lidah para tamu juga dimanjakan dengan olahan pasta yang langsung dituang ke dalam grana padano, salah satu keju paling mahal di dunia yang harganya mencapai belasan juta.
Pasta dimasak terlebih dulu di dalam teflon. Sentuhan akhir, pasta dimasukkan ke dalam grana padano yang berukuran besar lalu diaduk sehingga keju meleleh menyatu dengan pasta. Hasilnya, pasta menjadi creamy dan gurih.
Untuk menikmati semua hidangan yang sangat menggoda ini, tamu tidak harus menginap, bisa datang langsung ke Jalan Demang Lebar Daun atau reservasi terlebih dulu.