Altcoin Bisa Meledak Lagi? Sinyal Ini Diam-Diam Menguat

altcoin--
Meskipun kondisi pasar saat ini tampak lebih tenang, kemunculan sinyal ini dalam konteks yang nyaris tak disorot bisa menjadi kejutan besar bagi yang tidak waspada.
BACA JUGA:Sempat Sampai Puncak Teratas, Bitcoin Alami Titik Balik?
Open Interest Ethereum: Indikator Diam-Diam Kaum Cerdas
Lebih lanjut lagi, Davis mengajak audiens untuk memperhatikan open interest Ethereum, yaitu jumlah kontrak futures yang masih terbuka. Naiknya open interest ketika harga masih stagnan biasanya bukan ulah investor ritel, melainkan langkah para “smart money,” institusi dan whale yang diam-diam mengakumulasi posisi.
Menurut Davis, ketika para pemain besar mulai membangun eksposur terhadap altcoin, langkah pertama mereka biasanya adalah membeli Ethereum. Ini logis, mengingat ETH adalah gerbang menuju banyak aset altcoin lainnya seperti DeFi, NFT dan layer-2.
“Jika kamu hanya melihat grafik harga, kamu akan ketinggalan sinyal yang lebih halus. Naiknya open interest ETH tanpa lonjakan harga itu seperti pegas yang sedang ditekan,” jelasnya.
BACA JUGA:Literasi Kripto Digenjot demi Kerek Jumlah Investor, Begini Caranya
Meski begitu, Lark Davis juga mengingatkan untuk tidak terburu-buru mengambil kesimpulan. Sejarah memang sering berulang, tapi pasar tidak pernah benar-benar identik. Banyak sinyal teknikal yang dulu akurat, sekarang bisa jadi gagal karena kondisi makro, sentimen investor dan perubahan perilaku pasar.
Sebagai contoh, meskipun altcoin berpotensi melampaui performa Bitcoin di fase ini, tidak semua koin akan ikut meroket.
Ada pergeseran menuju aset berkualitas tinggi di satu sisi, dan di sisi lain, ke proyek-proyek ekstrem yang digemari investor berjiwa spekulatif. Sisanya? Bisa jadi hanya menumpuk debu di portofolio.
Ekonomi Makro dan Sentimen Global
Menariknya, Davis juga menyisipkan konteks makroekonomi yang bisa menjadi pemicu tambahan. Indeks PMI di AS menunjukkan tanda-tanda ekspansi, baik di sektor manufaktur maupun jasa.