Sempat Sampai Puncak Teratas, Bitcoin Alami Titik Balik?

KRIPTO--
KORAN RADAR. ID – Setelah mencapai puncak tertinggi di angka $111.000, harga aset Bitcoin dan aset-aset kripto lainnya terpantau mengalami tekanan pada perdagangan 24 jam terakhir.
Harga aset Bitcoin tercatat mengalami koreksi sampai ke harga $108.000, ini tentu menghadirkan berbagai spekulasi dan pertanyaan di antara para investor, termasuk pasar aset kripto Indonesia..
Tercatat 10 aset kripto teratas terkoreksi dalam 24 jam terakhir, dengan penurunan Bitcoin sebesar 1,33%, Ethereum 1,29%, bahkan koin meme populer, Dogecoin (DOGE), juga terpantau merosot 2,18%.
Menurut para analyst terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab tekanan harga aset kripto hari ini, salah satunya meliputi aksi jual setelah kenaikan harga sebelumnya.
Selain itu, sentimen pasar yang hati-hati akibat ketidakpastian global, korelasi harga aset, dan potensi penjualan oleh para investor besar, dan sinyal jual dari analisis teknis.
BACA JUGA:Literasi Kripto Digenjot demi Kerek Jumlah Investor, Begini Caranya
Meski demikian, aset Bitcoin masih mencatatkan kenaikan mingguan tembus hingga 2,46% sampai pada saat artikel ini ditulis.
Kondisi psikologis pasar saat ini juga terpantau stabil, berdasarkan index Fear and Greed Coinmarketcap yang menunjukkan angka 68.
Uniknya, momen ini tekanan harga pasar aset kripto saat ini, terjadi bersamaan dengan ramainya diskusi dan inovasi Bitcoin pada Konferensi Bitcoin 2025 di Las Vegas, hari ini 27 Mei 2025.
Di mana, Konferensi Bitcoin 2025 ini menjadi sorotan dengan diskusi mendalam mengenai teknologi Layer 2 seperti BitVM2 dan cross-chain bridges.
BACA JUGA:Dunia Beralih ke Kripto, Indonesia Masih Sibuk dengan Bursa
Ini merupakan teknologi yang memungkinkan transfer aset digital dan data, antara dua atau lebih jaringan blockchain yang berbeda.
Secara garis besar, Konferensi Bitcoin 2025 di Las Vegas membahas inovasi dan masa depan Bitcoin, bertepatan dengan koreksi harga jangka pendek pada pasar aset kripto global, termasuk Indonesia.
Lebih lanjut, disamping tekanan harga pasar aset kripto yang sedang mengalami tekanan balik setelah mencatatkan rekor all time high (ATH) hingga $111.000 kemarin, pasar aset kripto khususnya aset Bitcoin terus menunjukkan potensi pertumbuhannya.